PONOROGO – Sebanyak 105 volunteer Grebeg Suro 2025 dikukuhkan Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, di Gedung Bappeda-Litbang Ponorogo, pada Minggu (15/6/2025) sore.
Mereka adalah generasi muda yang terdiri atas kalangan mahasiswa hingga masyarakat umum, yang sebelumnya sudah melalui proses seleksi. Mereka akan turut menyukseskan Grebeg Suro.
Di hadapan para volunteer, Bupati Sugiri mengatakan bahwa para volunteer adalah garda depan gelaran Grebeg Suro.
Apalagi, tambahnya, Grebeg Suro kali ini berbeda dari tahun sebelumnya. Terutama setelah Reog Ponorogo ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda UNESCO atau Intangible Cultural Heritage (ICH).
“Kita lahir dari bumi yang kita cintai bersama-sama. Maka, martabat kita pertaruhkan pada Grebeg Suro kali ini,” ujar Kang Giri, sapaan akrabnya.

Selain mendapat pengakuan UNESCO, Kabupaten Ponorogo juga sedang berjuang agar bisa menjadi Jejaring Kota Kreatif UNESCO atau UNESCO Creative Cities Network (UCCN) dalam bidang Crafts and Folk Art.
“Di samping ICH UNESCO, kami dengan segenap gemuruh rakyat sedang mengusulkan agar Ponorogo mendapatkan UCCN,” terangnya.
Karena itu, ia berharap, para volunteer bisa ikut berjuang bersama masyarakat agar Kabupaten Ponorogo bisa ditetapkan sebagai UCCN.
“Saya pingin anak-anak muda yang tergabung di volunteer adalah kader-kader warok yang punya darah mendidih untuk menuju ke kota yang kita cintai menuju UCCN,” terangnya.
“Saya gedor integritasmu untuk berjuang bukan demi saya, bukan demi dirimu, tetapi demi martabat harga diri yang kita cintai. Namanya Kabupaten Ponorogo,” tandas politisi PDI Perjuangan itu. (jrs/set)