Minggu
11 Mei 2025 | 7 : 49

Ini, Paparan Megawati soal Peran Indonesia dalam Perdamaian Korea

pdip-jatim-megawati-korsel4

SEOUL – Presiden Kelima RI, Megawati Soekarnoputri, menjadi salah satu pembicara dalam forum internasional The KOR-ASIA Forum 2018 yang dilakukan di Seoul, Korea Selatan, Rabu (7/11). Megawati bicara sejarah Indonesia terkait upaya perdamaian Korea Utara-Korea Selatan, dan bagaimana Pancasila menjadi dasar untuk mengupayakannya.

Forum itu menggelar sejumlah seri pembicaraan dan diskusi panel mengenai isu Korea dan Asean, yang didukung penuh oleh The ASEAN-Korea Centre. Di dalam pidatonya, Megawati berbicara pengalamannya terkait upaya perdamaian kedua Korea, bahkan sejak saat dia masih muda.

Pada 1965, dikisahkan Megawati, dirinya diajak oleh Presiden RI Pertama yang juga ayah kandungnya, Soekarno, untuk ikut dalam pertemuan dengan Kim Il Sung, Pendiri Negara Korea Utara. Saat itu Megawati berusia 18 tahun. Sementara Kim Jong Il berusia 23 tahun.

Semuanya lalu bersama-sama mengunjungi Kebun Raya Bogor. Di tempat itu, Soekarno memberikan sebuah bunga asli Indonesia, sebuah anggrek berwarna ungu. Bunga itu kemudian dinamakan Kimilsungia oleh Bung Karno, dan menjadi bunga negara Korea Utara.

Pada saat itu, ujar Megawati, Soekarno sudah menyampaikan kepada dirinya. “Mega, berjuanglah untuk perdamaian di Semenanjung Korea. Berdiri tegak di tengah dan jangan memihak Korea Selatan atau Korea Utara. Rangkullah jalan damai. Pegang teguh ideologi Pancasila yang akan membimbingmu menuju jalan damai. Jalan ini akan membawamu kepada para pemimpin dan orang-orang dari kedua negara yang sama-sama berjuang untuk perdamaian dan kedaulatan Korea,” beber Megawati menyampaikan pesan Soekarno.

Megawati lalu menjelaskan satu persatu prinsip dari kelima sila Pancasila. Yakni Ketuhanan; Nasionalisme; Internasionalisme; Demokrasi; dan Keadilan Sosial.

 

Dan terbukti, kata Megawati. Pancasila menjadi obor penerang jalannya, Megawati bersedia diterima oleh Pemimpin Korut Kim Jong Il pada 2002. Saat itu, Mega menjabat presiden RI. Di pertemuan itu, Megawati mengaku menyampaikan pesan dari Presiden Korea Selatan, Kim Dae-jung, yang berinti keinginan menyambung pembicaraan soal perdamaian yang terhenti saat itu.

“Saya sampaikan juga bahwa perdamaian di Semenanjung Korea itu krusial untuk menjaga stabilitas di Asia Pasifik,” kata Megawati.

Upayanya mendamaikan kedua Korea sempat tertahan karena dirinya tak lagi menjadi presiden pada 2004. Namun, sebagai tokoh, Megawati terus berusaha membantu upaya perdamaian. Hingga pada 2017, Presiden Korea Selatan Moon Jae-in, memintanya untuk menjadi bagian dari juru damai untuk Semenanjung Korea.

“Banyak yang ragu soal perdamaian di Semenanjung Korea. Tapi saya justru yakin bahwa perdamaian itu akan terjadi,” kata Megawati.

Keyakinannya itu bertumpu pada pengalamannya yang melihat serta mendengar langsung dari masyarakat kedua negara. Kata Megawati, orang-orang Korea merindukan perdamaian.

“Mereka tidak ingin permusuhan dan kebencian diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Orang-orang yang menginginkan bahwa keputusan, sehubungan dengan Semenanjung Korea, dibuat atas nama kepentingan dan kelangsungan hidup mereka bersama,” beber Megawati.

Di acara itu, Megawati menjadi pembicara bersama mantan Presiden Mongolia Punsalmaagiyn Orchirbat, dan Deputy PM Tajikistan Davlatali Said.

Sebelum seminar, Megawati disambut khusus oleh Moon Hee Sang, Presiden dari National Assembly of the Republic Korea. Keduanya bicara soal upaya untuk memajukan perdamaian kedua Korea.

Dalam rombongan Megawati ke Korea itu, turut diikuti sejumlah pengurus PDI Perjuangan. Di antaranya adalah Olly Dondokambey, Rokhmin Dahuri, dan Herman Hery.

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Joko Tri Asmoro Tekankan Pelibatan Anak Muda dalam Kepengurusan Koperasi Merah Putih

TULUNGAGUNG – Anggota Komisi B DPRD Kabupaten Tulungagung, Joko Tri Asmoro, menekankan pentingnya pelibatan anak ...
LEGISLATIF

Sadarestuwati Ajak Masyarakat Jombang Tanamkan Nilai Kebangsaan di Era Digital

JOMBANG – Di tengah derasnya arus globalisasi, anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Sadarestuwati, menekankan ...
SEMENTARA ITU...

Bupati Lumajang dan Wakil Hadiri Peluncuran Film Dendam Mustika Badar Besi Semeru

LUMAJANG – Bupati Lumajang Indah Amperawati (Bunda Indah) bersama Wakil Bupati Yudha Adji Kusuma (Mas Yudha) ...
LEGISLATIF

Puan: PUIC Panggung Strategis Hidupkan Kembali Semangat Bandung

JAKARTA – DPR RI akan menjadi tuan rumah Konferensi ke-19 Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC) atau ...
UMKM

Pentingnya Persus Koperasi Simpan Pinjam untuk Mencegah Gagal Bayar

MAGETAN – Wakil Ketua DPRD Magetan, Suyatno menghadiri sosialisasi Peraturan Khusus (Persus) yang diselenggarakan ...
SEMENTARA ITU...

Mas Dhito Lanjutkan Pembangunan Jalan Menuju Kawah Kelud Kediri

KEDIRI – Pemerintah Kabupaten Kediri tahun ini melanjutkan pekerjaan pembangunan jalan menuju kawah Gunung Kelud. ...