MAGETAN –DPRD Magetan tengah membahas laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) bupati tahun 2020 pada pekan-pekan ini. Ada sejumlah poin catatan Fraksi PDI Perjuangan atas LKPJ tersebut seperti disampaikan anggota Pansus LKPJ, Karmini, Rabu (28/4/2021) .
Menurut Karmini, sejumlah catatan dari fraksinya yakni terkait penyerapan anggaran, peningkatan pelayanan RSUD Sayidiman, dan peningkatan kinerja pemkab. Berikutnya ihwal pemberdayaan UMKM, solusi pembelajaran tatap muka, dan pemaksimalan anggaran penanggulangan Covid-19.
Dalam evaluasi fraksi, penyerapan anggaran masih belum maksimal terjadi dalam setiap organisasi perangkat daerah (OPD). Sehingga sisa lebih pembiayaan anggaran (SILPA) masih lumayan besar. “Jika (SILPA) sangat besar itu artinya kinerja pemkab kurang maksimal. Dan tentu saja ini berdampak pada rakyat,” kata Karmini.
Selain itu, Fraksi PDI perjuangan juga meminta agar pelayanan publik terutama Rumah Sakit Sayidiman lebih ditingkatkan lagi. Sebab selama ini banyak keluhan masyarakat adanya pelayanan RS yang kurang memuaskan. “Dan itu selalu berulang-ulang tanpa ada tindak lanjut yang nyata,” ungkap Karmini.
Selama masa Pandemi Covid-19 yang berpengaruh pada hampir semua sendi kehidupan, Fraksi PDI Perjuangan meminta kepada pemkab agar lebih menggenjot pemberdayaan UMKM dan petani.

Karmini juga meminta agar pemkab lebih giat dan bekerja keras dalam penanggulangan pandemi serta lebih serius dalam penanganan dampak Covid-19 bagi masyarakat. “Dan memaksimalkan penggunaan anggaran penanggulangan Covid-19 sesuai dengan kebutuhan di lapangan,” katanya.
Dari semua masukan dan evaluasi, Fraksi PDI Perjuangan berharap ke depan kinerja bupati lebih bagus lagi dalam bidang pembangunan dan pelayanan masyarakatnya.
Pembahasan LKPJ kini masuk tahapan rapat dengar pendapat dengan komisi. “Dalam dua hari ini akan diadakan RDP (rapat dengar pendapat) dengan Komisi terkait LKPJ,” kata Karmini. (rud/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS