SURABAYA – Anggota Komisi XI DPR RI Indah Kurnia menjadi fasilitator dalam acara yang mempertemukan sejumlah pendukung klub sepak bola Persebaya Surabaya atau Bonek dengan pihak Bank Indonesia.
Sosok Indah Kurnia menjadi semacam jembatan penghubung yang tepat bagi Bonek dan Bank Indonesia. Bagi kedua pihak, wakil rakyat dari PDI Perjuangan tersebut mempunyai latar kesejarahan yang erat.
Dalam kesejarahan Persebaya, pada 2006, Indah Kurnia tercatat menjadi manajer klub sepak bola kebanggaan arek-arek Suroboyo. Dibawah kepemimpinan Indah Kurnia pada saat itu, Bajul Ijo menjadi juara divisi I.
Pun di dunia perbankan. Nama Indah Kurnia tercatat sebagai bankir dengan jabatan terakhir sebagai pimpinan BCA Tunjungan Surabaya.
Pertemuan Bonek dan Bank Indonesia dalam acara sosialisasi BI Fast yang dilaksanakan di Warung Kopi Pitulikur, kawasan Lontar, Surabaya, Jumat (22/4/2022). Acara dilaksanakan Yayasan Indonesia Wani Kreatif.
BI Fast merupakan infrastruktur sistem pembayaran yang disediakan Bank Indonesia. Layanan ini dapat diakses melalui aplikasi yang disediakan industri sistem pembayaran dalam memfasilitasi transaksi ritel bagi masyarakat.
“Sejak pandemi Covid-19, masyarakat menjadi lebih kreatif. Kegiatan-kegiatan bisa dilaksanakan secara digital memanfaatkan kecanggihan teknologi sehingga tetap produktif,” kata Indah.
Legislator asal daerah pemilihan Surabaya dan Sidoarjo ini menambahkan, sejak 2009 ia memahami betul perjalanan program dan kewajiban Bank Indonesia. Mulai dari masih independen sebagai bank sentral, sampai kemudian kewenangannya dibagi dengan otoritas jasa keuangan (OJK) pada tahun 2011.
“Tugas kita bersama dikomisi XI, bersama mitra-mitra kerjanya berusaha agar keuangan negara tidak mengalami defisit,” terang Indah.
Ketua Yayasan Indonesia Wani Kreatif, Devara Noumanto menyampaikan, pihaknya bersama BI merasa perlu untuk melakasanakan sosialisaai ini. Mengingat tren digital payment akhir-akhir ini semakin meningkat.
Sementara itu, Deputi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur, Harmanta, menjelaskan, saat ini pertumbuhan ekonomi sudah mulai menggeliat. Hal ini dubuktikan dengan peningkatan transaksi non tunai dibanding saat pandemi. (hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS