JAKARTA— Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyatakan, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok memiliki kedekatan dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Namun kedekatan itu tak akan mempengaruhi obyektivitas PDI Perjuangan dalam mencari sosok calon gubernur DKI Jakarta.
“Kalau Ibu Megawati dikatakan dekat dengan Ahok, ya Ibu Mega sayang sama Ahok. Namun itu tak akan mempengaruhi PDI Perjuangan dalam mencari sosok calon gubernur yang akan diusung dalam Pilkada DKI Jakarta,” kata Hasto, di Kementerian Hukum dan HAM, Jakarta, Senin (13/6/2016).
Dia menegaskan bahwa PDI Perjuangan tak akan mengusung Ahok jika tetap maju melalui jalur independen.
“Kami hormati pilihan itu, karena di dalam konstitusi tidak mengatur adanya sebuah pencalonan dengan sistem gabungan calon perseorangan dan kepartaian. Itu dua hal berbeda,” jelasnya.
Hingga saat ini, ungkap Hasto, PDI Perjuangan masih menyaring bakal calon gubernur DKI yang akan diusung. Dia menyebutkan, ada 27 orang yang sudah mendaftarkan diri sebagai kandidat bakal calon gubernur DKI dari PDIP.
Salah satu syarat bakal calon gubernur yang dicari, tambah Hasto, adalah bisa bekerja sama dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Siapapun yang memimpin harus bisa bekerja sama sebaik-baiknya dengan presiden, karena sangat intens hubungan antara gubernur dengan presiden,” terangnya.
Sebagai parpol utama pendukung pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla, sebut Hasto, PDIP ingin melihat pemerintahan berjalan sukses. Kunci kesuksesan itu, urai dia, jika program yang berlangsung di pusat juga didukung gubernur, bupati dan wali kota di daerah.
Apalagi, lanjutnya, DKI Jakarta adalah daerah strategis, dan yang terpilih akan menempati posisi yang strategis.
Dia enggan mengungkapkan siapa di antara sejumlah nama bakal calon yang muncul saat ini yang dianggap bisa bekerja sama dengan Presiden Jokowi.
“Siapapun yang memimpin Jakarta, PDI Perjuangan akan mempertimbangkan sebaiknya,” tutur Hasto. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS