
BOGOR – Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menegaskan para sekretaris partai harus memahami bahwa tugas kepartaian itu adalah tugas patriotik. Karena itu, pembangunan partai lebih penting dari popularitas diri.
Sebab, jelas Hasto, membangun partai itu merupakan investing for the future, atau investasi untuk masa depan.
“Membangun partai itu artinya kita memiliki kesadaran untuk menentukan arah kehidupan bangsa ini ke depan,” kata Hasto, pada Sekolah Sekretaris Partai di Atalia Hotel, Ciawi, Bogor, kemarin.
Sekolah Sekretaris Partai ini, lanjut Hasto, akan menggembleng para Sekretaris DPC dan DPD PDI Perjuangan seluruh Indonesia dengan penuh kedisiplinan melalui beragam pelatihan.
Para Sekretaris Partai harus memahami bagaimana menentukan arah kehidupan bangsa ini ke depannya.
Selain itu, mereka juga harus menguasai teknologi. “Karena lanskap politik kini sudah berubah total,” ujarnya.
Hasto juga menyatakan, Sekolah Sekretaris Partai digelar untuk membentuk para sekretaris partai menjadi motor penggerak partai dalam manajemen tata kelola partai.

Sekretaris partai harus mantap secara ideologi, dan memiliki kesadaran organisasi, politik, lingkungan.
“Sekretaris partai juga harus memiliki kesadaran untuk menyelesaikan masalah rakyat, serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,” tambah dia.
Sekolah Sekretaris Partai yang digelar 13-16 Oktober 2019 dihadiri 34 Sekretaris DPD serta 514 Sekretaris DPC PDI Perjuangan dari seluruh Indonesia.
Berbagai tokoh PDI Perjuangan hadir memberikan materi di Sekolah Sekretaris ini. Mereka antara lain Bambang Wuryanto, Basuki Tjahaja Purnama, Budiman Sudjatmiko, Adian Napitupulu, Djarot Saiful Hidayat dan Putra Nababan.
Sedangkan tokoh-tokoh dari luar PDI Perjuangan yang hadir memberikan materi adalah Rektor IAIN Sunan Kalijaga Prof Yudian Wahyudi dan Dosen Prasetya Mulya Harris Turino. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS