TRENGGALEK – Wakil Ketua Bidang Kehormatan DPC PDI Perjuangan Kabupaten Trenggalek Guswanto mengatakan makna dari hari lahirnya Pancasila di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara harus memiliki landasan khusus yakni ideologi Pancasila.
“Pancasila ini salah satu ideologi kita yang tidak bisa ditawar-tawar, tidak bisa diperjualbelikan kepada siapapun dan tidak bisa dianggap remeh,” kata Guswanto dalam sambutannya di acara peringatan Harlah Pancasila di lantai dua kantor sekretariat DPC PDI Perjuangan Trenggalek, Selasa (1/6/2021) malam.
Oleh karena itu ia menyerukan sebagai kader partai, simpatisan partai, hendaknya melaksanakan ideologi Pancasila dengan nyata untuk kepentingan berbangsa dan bernegara.
“Khususnya diawali dari diri kita sendiri, sebagai pemangku atau pelaksana atau sebagai pengejewatah ruh Pancasila yang ada didalam kehidupan kita sendiri ” paparnya
Sebagai kader partai PDI Perjuangan sambungnya harus berpegang teguh pada istilah 5 mantap Partai, yakni mantap dalam berpolitik, organisasi, kepribadian, program dan mantap dari SDM (Sumber Daya Manusia).
Lebib rinci ia kemudian menjabarkan lima mantap tersebut. Diawali dari mantap berpolitik yang artinya mantap dalam ideologi Pancasila, kemudian mantap dalam organisasi diartikan bahwa organisasi bisa dijadikan salah satu kekuatan untuk persatuan dan kesatuan bangsa.
Mantap selanjutnya adalah mantap kepribadian yang artinya sebagai kader partai harus bisa tangguh dalam menghadapi segala pergolakan perekonomian maupun pergolakan sistem.
Mantap berikutnya adalah mantap dalam program yang artinya bahwa seluruh program dari PDI Perjuangan harus bisa diimplementasikan pada masyarakat secara luas.
Selanjutnya mantap SDM artinya sebagai kader partai banteng moncong putih, diharapkan memiliki SDM yang mumpuni diera digitalisasi saat ini. Ini yang kami harapkan,” urainya.
Dia juga menyampaikan sebagai kader partai harus bisa menjadi penyambung lidah rakyat dan harus bisa meneruskan api perjuangan Bung Karno yang telah diwariskan hingga saat ini.
“Tetapi bila kita tidak bisa meneruskan api perjuangan Bung Karno, kami punya keyakinan dan kami punya kepastian bahwa tidak adanya penyambung lidah dari Anda semua sebagai pewaris Bung Karno maka kedepan negara kita bakal runtuh karena tidak adanya pedoman maupun landasan ideologi Pancasila,” tegasnya. (man/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS