PONOROGO – Pada momentum Hari Santri Nasional (HSN), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo memberikan bantuan berupa alat kesehatan (alkes) kepada puluhan pondok pesantren (ponpes).
Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, secara simbolis menyerahkan bantuan tersebut di Pendopo Agung Kabupaten Ponorogo, pada Selasa (21/10/2025).
Politisi PDI Perjuangan itu mengatakan, penyerahan bantuan alkes tersebut sebagai upaya untuk memenuhi standar kesehatan di ponpes. Salah satunya dengan melakukan deteksi dini dan pencegahan penyakit di pondok pesantren.
“Kami berpikir bersama kiai-kiai bagaimana pesantren itu bisa memenuhi standar kesehatan dari sisi apapun,” katanya.
“Maka kami hari ini inisiasi alkes untuk cek awal seperti tensi, kemudian di penanganan pertama bisa terpenuhi, lah. Paling nggak ada semacam poskestren,” lanjutnya.

Di samping pemberian alkes kepada 32 ponpes di Ponorogo, juga digelar ‘Sosialisasi Pesantren Sehat’ untuk mewujudkan pos kesehatan pesantren (poskestren), sebagai upaya agar kesehatan santri bisa lebih baik dan menciptakan lingkungan ponpes yang lebih aman dan sehat.
Bahkan, Kang Giri, sapaan akrab Sugiri, menargetkan pada tahun depan selain memberikan bantuan alkes, juga alat mitigasi bencana seperti APAR (alat pemadam api ringan) untuk ponpes.
“Kita targetkan tahun depan nggak hanya alkes tapi mitigasi terhadap bencana misal APAR, tandon air, jika terjadi sesuatu,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Ponorogo, Diah Ayu Puspitaningarti, mengatakan bantuan alkes yang diberikan meliputi bed pemeriksaan, tensimeter, termometer, hingga timbangan badan digital. Ia menargetkan pemberian alkes kepada pondok pesantren selesai di tahun 2026.
“Kebijakan dari pak bupati luar biasa untuk dukung pesantren sehat. Intinya kita harus sesuaikan keuangan,” ujar Diah.
Sedangkan jumlah poskestren sampai saat ini sebanyak 75, yang mana pemkab mengcover sebanyak 100 ponpes agar bisa memiliki poskestren.
“Setiap pesantren yang kita sosialisasikan diharapkan bisa bentuk pesantren sehat. Poskestren yang belum ada 25, sedangkan yang belum dapat alkes ada 36 ponpes,” tandasnya. (jrs/set)