Selasa
26 November 2024 | 8 : 31

Hari Putri Lestari Sebut Pernikan Dini Beresiko Lahirkan Anak Stunting

pdip-jatim-hari-putri-lestari-060421

SURABAYA – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim, Hari Putri Lestari, menyebutkan salah satu faktor terjadinya stunting pada anak, adalah pernikahan dini.

Anak-anak usia sekolah yang melakukan pernikahan dini belum cukup matang secara fisik maupun mental mengatasi permasalahan dalam rumah tangga. Termasuk di antaranya, memiliki dan merawat anak.

“Pasangan muda yang terbilang masih usia sekolah ini, secara lahir batin, belum siap menghadapi berbagai persoalan dalam rumah tangga. Sementara perempuan itu, ketika belum dewasa reproduksinya kurang matang,” ujar Mbak Tari, sapaan akrab Hari Putri Lestari di Surabaya, Jumat (24/2/2023).

“Keadaan ini bisa memicu kesehatan calon bayinya. Jika terjadi masalah dengan calon bayinya, maka masalah yang lain juga akan muncul. Salah satunya stunting,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Mbak Tari menjelaskan, pernikahan dini anak di bawah umur dianggap bisa menyebabkan anak lahir dengan gangguan gizi kronis. Akibatnya, anak akan mengalami stunting alias kondisi tubuh sangat pendek dari usianya.

“Dalam kasus pernikahan dini, perempuan yang berusia remaja secara psikologis belum matang serta belum memiliki pengetahuan yang cukup mengenai kehamilan dan pola asuh anak yang baik dan benar,” terangnya.

“Selain itu, organ rahim juga belum terbentuk sempurna. Sehingga berisiko tinggi mengganggu perkembangan janin. Apabila gizi dari ibu muda tidak terpenuhi, maka selama kehamilan tubuh ibu muda akan berebut gizi dengan bayi,” tuturnya.

Wakabid Industri, Tenaga Kerja dan Jaminan Sosial DPD PDI Perjuangan Jatim itu mengimbau kepada masyarakat, terutama orangtua, agar dapat membangun keluarga yang berkualitas.

Upaya untuk membangun keluarga berkualitas itu, salah satunya, adalah memberikan edukasi kepada anak tentang perencanaan yang matang untuk menjalin rumah tangga. Baik finansial, pengetahuan, hingga usia orangtua yang sudah siap membina rumah tangga.

“Saya harap orangtua sebagai lingkungan dasar dari anak, harus mampu memberikan edukasi tentang bagaimana merencanakan pernikahan dengan matang,” tandasnya. (ryo/set)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Hari Guru Nasional, Bupati Fauzi Apresiasi Dua Pendidik Raih Prestasi Tingkat Nasional

SUMENEP – Pada peringatan Hari Guru Nasional 2024, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo memberi apresoasi atas ...
KABAR CABANG

Untuk Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji, PDIP Surabaya Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim Piatu

SURABAYA – Memasuki hari kedua masa tenang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ...
LEGISLATIF

DPRD Surabaya Bentuk Pansus Raperda Pengembangan Ekraf

SURABAYA – Sidang paripurna ketiga DPRD Surabaya pada Senin (25/11/2024) memutuskan pembentukan panitia khusus ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Eri Pastikan Pengerjaan Proyek Strategis di Kota Surabaya

SURABAYA – Setelah dua bulan cuti kampanye Pilkada 2024, Eri Cahyadi kembali ke Balai Kota Surabaya melanjutkan ...
LEGISLATIF

Jaga Kepercayaan Rakyat dan Pastikan Pilkada Berlangsung Demokratis, Pulung Harap APH Netral

SURABAYA – Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Pulung Agustanto menyoroti pentingnya netralitas ...
KABAR CABANG

Menangkan Pilgub Jatim, DPC Kota Probolinggo Perkuat Saksi

PROBOLINGGO – Memenangkan Risma-Gus Hans di Pilkada Jawa Timur menjadi sebuah harga mati bagi kader PDI Perjuangan ...