YOGYAKARTA – Baitul Muslimin (Bamusi) Surabaya, melakukan napak tilas perjuangan KH Ahmad Dahlan di Yogyakarta, Kamis (10/11/2022).
Sekretaris Bamusi Surabaya, Achmad Rosyidi, mengatakan, napak tilas yang dilakukan bertepatan dengan Hari Pahlawan itu bertujuan untuk mengenang jasa salah satu Pahlawan Nasional Republik Indonesia, KH Ahmad Dahlan.
Ia menambahkan, Bamusi didirikan atas dasar tokoh Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU), sehingga pihaknya meneladani perjuangan kedua tokoh ormas Islam tersebut.
Pada Oktober lalu, pihaknya juga melakukan rihlah dakwah dan napak tilas perjuangan Hadratus Syaikh KH Hasyim Asy’ari di Jombang.
“Waktu itu bertepatan dengan Hari Santri Nasional,” bebernya.
Lalu kali ini, urai Rosyidi, bertepatan 10 November, mengadakan rihlah dakwah dan napak tilas perjuangan dari KH Ahmad Dahlan.
“Yang tentunya pendiri dari Muhammadiyah,” ujarnya.
Menurutnya, kedua tokoh itu telah memberikan perubahan ataupun mendirikan pondasi besar bagi bangsa Indonesia yang telah berdiri. Rosyidi pun mengajak segenap masyarakat meneladani sikap ataupun perjuangan tokoh-tokoh nasional.
“Utamanya KH Ahmad Dahlan, juga Hadratus Syaikh Hasyim Asyari,” terangnya.
Ketua Bamusi Surabaya, Abdul Ghoni Mukhlas Niam, menjelaskan, Bamusi terbentuk pada Kamis 29 Maret 2007. Pada saat itu, Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, memimpin deklarasi di Lenteng Agung, Jakarta. Hadir beberapa tokoh Islam, di antaranya, KH Hasyim Muzadi, KH Said Aqil Siradj, Din Syamsudin, Azyumardi Azra, dan Zainal Maarif.
Menurut Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan itu, saat itu Megawati berpesan, Bamusi merupakan ajang atau ormas yang nantinya akan memberikan sumbangsih besar. Mampu bekerjasama dan bisa bersama-sama membangun komitmen dan silaturahim yang kuat.
“Dengan ormas Islam moderat seperti NU dan Muhammadiyah,” tutur Anggota Komisi C DPRD Surabaya itu. (dhani/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS