JEMBER – Lapangan Kecamatan Sukorambi hari ini memerah. Minggu (1/6/2025) pagi, kader DPC PDI Perjuangan Kabupaten Jember menggelar upacara bendera memperingati Hari Lahir Pancasila tahun 2025.

Tak hanya ratusan kader berseragam partai berwarna merah, masyarakat sekitar lapangan setempat juga ikut upacara. Bahkan di upacara itu beberapa kader juga berpakaian adat unik.

Sekretaris DPC PDI Perjuangan Jember Widarto, S.S mengatakan, perayaan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2025 ini digelar berbeda dibanding tahun 2024.

Di tahun sebelumnya, hanya tasyakuran di kantor DPC PDI Perjuangan di Kelurahan Baratan, Kecamatan Patrang, Jember. Kali ini digelar dengan upacara bendera. Selain upacara bendera, ada juga penampilan beberapa kesenian budaya.

“Menurut kami ini adalah hal fundamental, sangat penting. Keputusan Presiden tahun 2016 yang menetapkan 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila adalah tonggak sejarah bangsa kita,” ungkap Widarto saat dikonfirmasi belasan wartawan usai pelaksanaan upacara bendera.

Masih kata Widarto, penetapan 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila baru resmi diberlakukan sejak 2016 melalui keputusan presiden. Sebelumnya, pada masa Orde Baru, peringatan ini tidak diperbolehkan.

Padahal secara historis, 1 Juni 1945 merupakan hari dicetuskannya Pancasila sebagai dasar negara oleh Bung Karno. Kala itu Presiden pertama Indonesia tersebut menyampaikan pidato bersejarah dalam sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia yang memunculkan rumusan awal dasar negara, yang kemudian dikenal sebagai Pancasila.

“Pancasila bukan hanya pandangan hidup bangsa, tetapi juga benteng terhadap derasnya arus budaya asing yang belum tentu sejalan dengan nilai-nilai lokal. Oleh karena itu, pelestarian budaya menjadi bagian penting dalam memperkuat jati diri bangsa,” pungkasnya. (art/pr)