Selasa
26 November 2024 | 3 : 51

Harga Telur Anjlok, Sugiri Ajak Guru dan Pegawai ASN Borong Telur Lokal

PDIP-Jatim-Sugiri-051021

PONOROGO – Anjloknya harga telur membuat peternak dan penjual telur di Kabupaten Ponorogo mengalami kerugian. Salah satu penyebabnya, yakni datangnya pedagang telur dari luar daerah yang menjual telur dengan harga lebih murah.

Karena itu, Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, mengajak para ASN dan guru-guru untuk membeli telur lokal. Ia menegaskan, dirinya tidak mewajibkan bagi ASN, melainkan mengimbau dan mengetuk relung hati yang paling dalam untuk menyelematkan peternak telur lokal.

“Ini masih bisa dibangkitkan dengan gotong royong semua unsur ASN untuk menyelamatkan peternak telur ayam di Ponorogo. Syukur kalau ada yang memborong. Setidaknya kalau ada serapan pasar akan ada intervensi harga, harus di atas HPP, biar gak rugi,” ucap Bupati Sugirim setelah memborong telur di bazar telur, yang diadakan di depan patung macan Alun-alun Ponorogo, Senin (4/10/2021)

Kang Giri, sapaan akrab Sugiri, juga meminta kepada semua warga Ponorogo agar bisa lebih nasionalis, meskipun hanya berbelanja kebutuhan pokok dari pedagang lokal. Meski diakui, era perdagangan global tidak bisa dihindari, sehingga setiap warga negara bebas berdagang di manapun.

Namun, Kang Giri meminta agar warga Ponorogo lebih bijak dengan membeli kebutuhan pokok dari pedagang lokal untuk membantu mereka menghabiskan stok yang masih banyak.

“Harga telur jatuh, produktivitas meningkat, serapan pasar berkurang, maka saya intervensi harga, agar telur peternak diserap oleh pasar Ponorogo, biar tidak jatuh. Saya mengimbau kepada pedagang dan trading telur, mohon memahami situasi ini. Jangan main-main di ruang ini,” tegas bupati dari PDI Perjuangan tersebut.

“Saya juga nyuwun tulung untuk nasionalis sedikitlah. Ini kan problem telur kami jatuh. Maka, ayo kita putar untuk Ponorogo dulu sebelum kurang. Tapi, sebelum kurang, jangan main-main dengan telur luar. Kita mainkan dan kita serap telur milik kita sendiri, sehingga harganya menjadi baik dan telurnya bisa terserap,” imbuhnya.

Sementara itu, salah seorang peternak telur dari Kecamatan Mlarak, Ahmad Sarjuni, yang mengikuti bazar telur, mengatakan, upaya menjual telur secara massal di depan patung macan Alun-alun dilakukan untuk membantu terserapnya pasar. Lantaran telur lokal kalah bersaing dengan telur dari luar daerah yang harganya jauh lebih murah.

“Datang telur dari luar, makanya turun, masih PPKM juga. Kita berharap bisa diadakan bazar tiap 1 bulan sekali sesuai tuntutan kemarin. Untuk serapan telur Ponorogo sudah cukup, kalau ditambah dari luar daerah kita pasti kalah, akhirnya tidak stabil,” ujar Ahmad. (jrs/set)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Hari Guru Nasional, Bupati Fauzi Apresiasi Dua Pendidik Raih Prestasi Tingkat Nasional

SUMENEP – Pada peringatan Hari Guru Nasional 2024, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo memberi apresoasi atas ...
KABAR CABANG

Untuk Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji, PDIP Surabaya Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim Piatu

SURABAYA – Memasuki hari kedua masa tenang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ...
LEGISLATIF

DPRD Surabaya Bentuk Pansus Raperda Pengembangan Ekraf

SURABAYA – Sidang paripurna ketiga DPRD Surabaya pada Senin (25/11/2024) memutuskan pembentukan panitia khusus ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Eri Pastikan Pengerjaan Proyek Strategis di Kota Surabaya

SURABAYA – Setelah dua bulan cuti kampanye Pilkada 2024, Eri Cahyadi kembali ke Balai Kota Surabaya melanjutkan ...
LEGISLATIF

Jaga Kepercayaan Rakyat dan Pastikan Pilkada Berlangsung Demokratis, Pulung Harap APH Netral

SURABAYA – Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Pulung Agustanto menyoroti pentingnya netralitas ...
KABAR CABANG

Menangkan Pilgub Jatim, DPC Kota Probolinggo Perkuat Saksi

PROBOLINGGO – Memenangkan Risma-Gus Hans di Pilkada Jawa Timur menjadi sebuah harga mati bagi kader PDI Perjuangan ...