KABUPATEN PASURUAN – Dua hal penting menjadi fokus perhatian pihak-pihak terkait urusan bidang kesehatan di Kabupaten Pasuruan.
Hal itu diungkapkan Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Pasuruan, Andri Wahyudi usai rapat bersama dengan pihak dinas kesehatan, rumah sakit dan BPJS di gedung dewan beberapa waktu lalu.
Pertama, menurut Andri, soal pelayanan kesehatan yang perlu terus ditingkatkan. Apalagi kepada pasien yang tidak memiliki jaminan kesehatan, kerap kesulitan mengakses layanan kesehatan yang maksimal bahkan gratis.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Pasuruan itu juga mengingatkan agar faskes 1 di Puskesmas, memberikan layanan gratis sebelum dirujuk ke rumah sakit, baik milik pemerintah atau swasta.
“Tetapi tidak semua yang sakit harus dirujuk ke RS. Ada 144 diagnosa penyakit yang bisa dilayani tuntas di puskesmas, berikut labnya,” kata Andri, Kamis (6/2/2025).
“Kami juga menekankan kepada BPJS agar melayani tanpa ribet, juga dengan pihak RSUD Bangil dan Grati, yang penting yang sakit terlayani dulu dengan baik, Administrasi bisa sambil jalan,” imbuhnya.
Kedua, selain urusan layanan kesehatan, Andri mengungkapkan ada seribuan lebih warga yang belum memiliki jaminan kesehatan baik nasional maupun daerah.
“Alhamdulillah masyarakat Pasuruan sudah 99% lebih memiliki jaminan kedehatan, sisanya tinggal 1200-an. Ini akan dicover oleh UHC,” ungkap Andri.(dfr/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS