TRENGGALEK – Bupati Mochamad Nur Arifin menghadiri ajang silaturahmi dan koordinasi Asosiasi Tenaga Penunjang Daerah (APeDe) di Kabupaten Trenggalek, yang digelar di Gedung Bawarasa, Minggu (3/3/2024).
Kehadiran Bupati Arifin di acara tersebut memberikan semangat baru kepada para honorer.
Pasalnya, wacana penghapusan honorer telah ramai diperbincangkan, bahkan ada pembatasan hingga akhir tahun 2024. Namun, informasi mengenai penyelesaian masalah tenaga honorer masih minim.

Dalam sambutannya, Bupati Arifin, yang akrab dipanggil Mas Ipin, menyatakan bahwa memiliki asosiasi seperti APeDe sangat tepat bagi para honorer di Trenggalek.
“Saya setuju kalian memiliki asosiasi seperti ini. Dengan demikian, para honorer dapat saling berkomunikasi dan bertukar informasi,” ujarnya.
Mas Ipin menyampaikan bahwa pada tahun 2024, setidaknya tenaga penunjang harus menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Meskipun rencananya PPPK akan dibagi menjadi penuh waktu dan paruh waktu, namun Peraturan Menteri (Permen) terkait PPPK tersebut belum diterbitkan.
“Jadi, nanti PPPK akan ada dua jenis, yaitu penuh waktu dan paruh waktu. Ini sesuai dengan amanah undang-undang,” jelas Mas Ipin.
Kabar dari Bupati Arifin ini sangat ditunggu-tunggu oleh tenaga honorer di Trenggalek dan tentunya menjadi kabar yang menyejukkan bagi mereka. (man/pr)










