Selasa
26 November 2024 | 7 : 27

Hadiri Kirab Budaya Haul Eyang Djugo, Budi Susila Jaya: Kita Perjuangkan Hingga Jadi Cagar Budaya

pdip jatim 230604 eyang djugo w

BLITAR – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Blitar, Budi Susila Jaya bakal terus memperjuangkan Petilasan Eyang Djugo yang ada di Kecamatan Kesamben agar bisa menjadi cagar budaya melalui peraturan daerah (Perda).

Hal tersebut dia sampaikan saat menghadiri kegiatan Kirab Pusaka yang diadakan masyarakat setempat sebagai rangkaian Haul Eyang Djugo yang ke-153 tahun.

Diketahui sebelumnya serangkaian agenda juga telah dilakukan terlebih dulu seperti selamatan, bazar dan tahlil akbar.

“Budaya seperti ini harus tetap dilestarikan, harus tetap dijaga. Selain untuk nguri-uri budaya juga untuk menjadi media pengenalan sejarah bagi generasi penerus agar lebih mencintai kebudayaan Indonesia,” kata Budi Susila Jaya usai mengikuti kegiatan tersebut, Sabtu (3/6/2023).

Menurut Budi, kegiatan seperti ini memiliki banyak manfaat. Disamping untuk melestarikan budaya, juga memiliki dampak positif terhadap perekonomian masyarakat sekitar.

Hal tersebut dapat dilihat dari jumlah kunjungan wisata religi ke petilasan Eyang Djugo yang meningkat. Bahkan saking banyaknya pengunjung yang datang lantas dijadikan masyarakat setempat sebagai momentum berjualan.

“Petilasan Eyang Djugo ini memiliki nilai spiritual yang tinggi bagi masyarakat yang meyakininya. Sebab, bagi mereka ada hari- hari tertentu yang wajib dikunjungi karena hari tersebut merupakan hari yang sangat sakral,” bebernya.

Oleh sebab itu, Legislator PDI Perjuangan yang saat ini berada di jajaran Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Baperda) DPRD Kabupaten Blitar tersebut terus berupaya memperjuangkan agar Petilasan Eyang Djugo dapat menjadi Cagar Budaya dan menjadi destinasi wisata religi di Kabupaten Blitar.

“Tahapan saat ini hanya tinggal menunggu paripurna, ini adalah bukti keseriusan PDI Perjuangan Kabupaten Blitar dalam menjaga kelestarian budaya dan peninggalan leluhur sebagai akar sosial yang ada di masyarakat,” sambung dia.

Menurutnya, Petilasan Eyang Djugo dinilai layak menjadi Cagar Budaya atau Destinasi Wisata Religi karena memiliki sejarah kuat di Jawa Timur.

Eyang Djugo sendiri adalah seorang Tokoh Guru Spritual yang konon dipercaya menyembuhkan Pagebluk Kolera di Jawa Timur pada sekitar tahun 1900-an.

Mayoritas masyarakat yang berasal dari Jawa, Madura dan Tionghoa menganggap Eyang Djugo sebagai Guru Besar dan secara rutin mengadakan berbagai ritual keagamaan di petilasan tersebut.

“Petilasan Eyang Djugo ini sudah banyak dikenal bukan hanya oleh masyarakat Indonesia, tetapi juga sampai manca negara atau Asia,” pungkas Budi. (arif)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Hari Guru Nasional, Bupati Fauzi Apresiasi Dua Pendidik Raih Prestasi Tingkat Nasional

SUMENEP – Pada peringatan Hari Guru Nasional 2024, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo memberi apresoasi atas ...
KABAR CABANG

Untuk Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji, PDIP Surabaya Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim Piatu

SURABAYA – Memasuki hari kedua masa tenang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ...
LEGISLATIF

DPRD Surabaya Bentuk Pansus Raperda Pengembangan Ekraf

SURABAYA – Sidang paripurna ketiga DPRD Surabaya pada Senin (25/11/2024) memutuskan pembentukan panitia khusus ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Eri Pastikan Pengerjaan Proyek Strategis di Kota Surabaya

SURABAYA – Setelah dua bulan cuti kampanye Pilkada 2024, Eri Cahyadi kembali ke Balai Kota Surabaya melanjutkan ...
LEGISLATIF

Jaga Kepercayaan Rakyat dan Pastikan Pilkada Berlangsung Demokratis, Pulung Harap APH Netral

SURABAYA – Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Pulung Agustanto menyoroti pentingnya netralitas ...
KABAR CABANG

Menangkan Pilgub Jatim, DPC Kota Probolinggo Perkuat Saksi

PROBOLINGGO – Memenangkan Risma-Gus Hans di Pilkada Jawa Timur menjadi sebuah harga mati bagi kader PDI Perjuangan ...