BANGKALAN – Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Ibrohimy Kecamatan Galis, Kabupaten Bangkalan, punya cara yang berbeda dalam memperingati Hari Santri Nasional (HSN) tahun 2021. Yakni dengan memamerkan karya seni dan kaligrafi kepada tamu pembacaan selawat bersama.
Para santri mengikuti aneka lomba yang diselenggarakan pengurus selama 4 hari berturut-turut, seperti lomba baca kitab kuning dan aneka lomba lainnya.
Pengasuh Ponpes Al-Ibrohimy, KH. Ibrohim Muchlis, mengatakan peringatan HSN setiap 22 Oktober merupakan moment penting untuk mengenang peran dan daya juang santri dalam mempertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia.
“Setiap tahun kita memiliki program yang fokus terhadap pengembangan dan meningkatkan pengetahuan santri, sehingga santri Al-Ibrohimy bisa bersaing dan unggul,” ucapnya, Senin (25/10/2021).
Tak hanya dipamerkan, karya seni dan beberapa kaligrafi yang diperlihatkan mampu menarik tamu undangan yang datang.
“Alhamdulilah, karya seni dan kaligrafi santri sudah dilelang dan laku jutaan rupiah dibeli Bupati dan anggota DPRD Jatim. Ini suatu kebanggaan bagi pengasuh,” imbuhnya.
Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Timur, Mahfud, S. Ag., yang hadir pada acara HSN tersebut, mengungkapkan kebanggaannya atas kreativitas dan semangat para santri Ponpes Al-Ibrohimy. Karena itu, sebagai dukungan atas kreativitas santri, dirinya membeli kaligrafi karya santri.
“Saya bangga dan kagum pada pondok ini. Santri-santrinya sangat kreatif dan punya rasa ingin tahu yang sangat dalam,” jelas Mahfud.
Bendahara PC GP Ansor Bangkalan itu juga mengingatkan, peringatan HSN merupakan momentum penting untuk mengenang dan meneladani perjuangan kaum santri dalam meraih dan mempertahankan kemerdekaan.
“Peringatan HSN ini juga sebagai momentum spirit dan motivasi bagi santri. Bahwa santri sudah menjadi bagian dari tegaknya NKRI ini. Dan juga nilai-nilai kesantrian merupakan solusi di tengah hidup global,” tandasnya.
Perlu diketahui, puncak peringatan HSN 2021 di Ponpes Al-Ibrohimy Galis dihadiri oleh Bupati Bangkalan, Ketua DPRD Bangkalan, Kapolres Bangkalan, anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, serta para ulama setempat. (set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS