BLITAR – DPC PDI Perjuangan Kabupaten Blitar tidak menutup kemungkinan akan membuka peluang pintu koalisi untuk menghadapi kontestasi Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) yang akan digelar pada November, 2024 mendatang.
Hal itu disampaikan Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Blitar Rijanto saat agenda halal bihalal bersama dengan seluruh pengurus DPC, KSB PAC, dan KSB Badan Sayap PDI Perjuangan di rumah kediamannya di Jalan Gunojoyo, Kelurahan Gedog, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, Rabu (24/4/2024).
Di moment tersebut, Rijanto menyampaikan kepada wartawan bahwa dirinya telah berkonsolidasi dengan internal partai.
“Dari situ, kita simpulkan memang akan lebih baik apabila kita berkoalisi dengan partai lain untuk menghadapi pilkada tahun ini,” kata Rijanto.
Namun, ia belum dapat memastikan dengan partai apa nantinya PDI Perjuangan akan berkoalisi. Sebab, ia mengaku jika sampai saat ini belum berkomunkasi dengan pimpinan partai lain.
“Belum sempat berkomunikasi dengan parpol lain, karena seperti kita ketahui bahwa kemarin-kemarin masih direpotkan dengan urusan pileg, pilres dan lain sebagainya,” tambahnya.
Disinggung apakah mungkin berkoalisi dengan PKB, Rijanto menjawab bahwa politik selalu bergerak dinamis dan sulit ditebak dengan segala kemungkinan.
Belajar dari kontestasi pileg dan pilpres kemarin, ia mengatakan bahwa politik selalu penuh dengan kejutan sehingga tidak dapat dijalankan dengan kaku.
“Tidak ada batasan soal koalisi, kita juga terus berkomunikasi dengan DPP terkait dengan kesiapan menghadapi pilkada tahun ini,” lanjut mantan Bupati Blitar itu.
Tetapi yang jelas, ia menegaskan bahwa DPC PDI Perjuangan Kabupaten Blitar akan bertekad dan bekerja keras untuk merebut kembali kursi Bupati dan Wakil Bupati Blitar. (arif/pr)
