JAKARTA – Megawati Soekarnoputri dan keluarga besar PDI Perjuangan merasa sangat kehilangan dan mengucapkan duka cita yang mendalam atas wafatnya Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie, Presiden ke-3 RI, Rabu (11/9/2019).
“Bangsa Indonesia kehilangan sosok pemimpin inspiratif yang tidak pernah mengenal lelah memberikan semangat dan inspirasi agar putra-putri Indonesia berjuang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai kunci kemajuan bangsa,” kata Megawati.
Diberitakan, BJ Habibie meninggal di RSPAD Gatot Soebroto. Pria kelahiran Parepare, Sulawesi Selatan, 25 Juni 1936 itu telah menjalani perawatan intensif di rumah sakit sejak 1 September 2019.
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, almarhum BJ Habibie adalah sosok yang menjadi sahabat Ketua Umum PDI Perjuangan yang juga Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri.
Menurut Hasto, Megawati mengenang almarhum BJ Habibie bukan hanya sebagai sahabat. Kedua pemimpin tersebut sangatlah akrab, dan banyak momentum kebersamaan mereka.
Bahkan dalam berbagai forum, nampak keakraban di antara mereka. “Dalam salah satu pertemuan makan siang, Megawati begitu terkesan dengan semangat Pak Habibie di dalam mewujudkan mimpi Beliau terhadap pentingnya penguasaan teknologi guna menjawab berbagai tantangan Indonesia sebagai negara kepulauan dengan penduduk terbesar ke empat di dunia,” papar Hasto.
Megawati, tambah Hasto, menginstruksikan agar seluruh keluarga besar PDI Perjuangan memberikan penghormatan terbaik, dan meneladani kehidupan Habibie serta mendorong agar ikut mewarisi semangatnya untuk sadar pada pentingnya ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai syarat penting kemajuan bangsa.
Megawati juga mengharapkan agar pemerintahan Presiden Jokowi dapat memberikan penghormatan terbaik kepada sosok yang menjadi icon mimpi anak bangsa yang begitu gandrung pada penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi kemajuan bangsanya.
“Semoga almarhum khusnul khatimah,” ucap Hasto. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS