Selasa
26 November 2024 | 7 : 58

Gus Ipul Bersyukur, Jokowi Telah Percepat Pembangunan Infrastruktur

pdip jatim debat kedua3

SURABAYA – Calon Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) memuji program pembangunan infrastruktur yang dijalankan pemerintahan Presiden Jokowi.

Hal itu disampaikan kandidat nomor 2 itu dalam panggung debat Pilkada Jawa Timur dengan tema “Ekonomi dan Pembangunan Wilayah” di Dyandra Center, Surabaya, Selasa (8/5/2018) malam.

“Kita bersyukur, Presiden Jokowi yang telah mempercepat pembangunan jalan tol di Jawa Timur,” kata Gus Ipul.

Saat ini, kata Wakil Gubernur Jawa Timur itu, telah dibangun jalan tol dari Ngawi-Wilangan Nganjuk. Kemudian, jalan tol dari Kertosono-Kota Surabaya.

“Tentu kita ingin agar pembangunan jalan tol bisa tembus Wilangan-Kertosono, sehingga jalur Surabaya-Ngawi menjadi tembus,” harap Gus Ipul.

Percepatan pembangunan infrastruktur, tambah Gus Ipul, akan memberi daya dukung bagi pembangunan Jawa Timur. Dia menyebut Jawa Timur telah menyusun desain Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).

“Pembangunan infrastruktur memberi dukungan untuk perwujudan Jawa Timur sesuai RTRW. Misalkan, dari Jember hingga Probolinggo, jika dibangun jalan tol, maka tentu akan mempercepat rencana pembangunan wilayah,” ujarnya.

Dalam debat Pilkada Jawa Timur sesi kedua ini, Gus Ipul banyak memaparkan prestasi pemerintahan Provinsi Jawa Timur. Ini merujuk kepemimpinan Gubernur Pakde Karwo dan Gus Ipul sebagai Wakil Gubernur Jawa Timur.

“Ke depan pembangunan infrastruktur harus dipercepat dan diperluas lagi. Termasuk membangun transportasi laut, yang menghubungkan antar pulau,” kata Gus Ipul.

Di debat pilgub kedua ini, Gus Ipul juga menjelaskan sejumlah capaian penting selama 10 tahun terakhir. Sejak dilantik bersama Gubernur Soekarwo pada awal 2009, kemiskinan Jatim saat itu 18,51 persen.

Hingga triwulan II/2017, kemiskinan di Jatim sudah melorot drastis ke level 11,2 persen. Penurunan kemiskinan yang drastis itu tercatat sebagai level penurunan tertinggi dibanding provinsi lain di Indonesia.

Dalam janji kerjanya, pasangan Cagub-cawagub Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno menargetkan dalam dua tahun ke depan, kemiskinan di Jatim sudah tembus di bawah satu digit, tepatnya di level sembilan persen. “Pendapatan per kapita kita juga meningkat pesat, dari Rp16 juta menjadi Rp 51 juta,” kata Ketua PBNU itu.

“Pengangguran di Jatim juga di bawah rata-rata nasional,” imbuhnya.

Meski memaparkan keberhasilan, Gus Ipul menyatakan, masih ada sejumlah persoalan yang harus diselesaikan. Oleh karena itu, dia mengusung tema ‘perubahan berkelanjutan untuk Jawa Timur’.

“Di antaranya soal kemiskinan, harus terus diturunkan. Juga soa tata ruang dan pembangunan infrastruktur yang lebih berkeadilan. Kami antara lain akan fokus ke UMKM dan koperasi,” ujarnya. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Hari Guru Nasional, Bupati Fauzi Apresiasi Dua Pendidik Raih Prestasi Tingkat Nasional

SUMENEP – Pada peringatan Hari Guru Nasional 2024, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo memberi apresoasi atas ...
KABAR CABANG

Untuk Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji, PDIP Surabaya Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim Piatu

SURABAYA – Memasuki hari kedua masa tenang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ...
LEGISLATIF

DPRD Surabaya Bentuk Pansus Raperda Pengembangan Ekraf

SURABAYA – Sidang paripurna ketiga DPRD Surabaya pada Senin (25/11/2024) memutuskan pembentukan panitia khusus ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Eri Pastikan Pengerjaan Proyek Strategis di Kota Surabaya

SURABAYA – Setelah dua bulan cuti kampanye Pilkada 2024, Eri Cahyadi kembali ke Balai Kota Surabaya melanjutkan ...
LEGISLATIF

Jaga Kepercayaan Rakyat dan Pastikan Pilkada Berlangsung Demokratis, Pulung Harap APH Netral

SURABAYA – Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Pulung Agustanto menyoroti pentingnya netralitas ...
KABAR CABANG

Menangkan Pilgub Jatim, DPC Kota Probolinggo Perkuat Saksi

PROBOLINGGO – Memenangkan Risma-Gus Hans di Pilkada Jawa Timur menjadi sebuah harga mati bagi kader PDI Perjuangan ...