TRENGGALEK – Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin menyebut ketegasan dan kecerdasan sosok ibu dalam Muslimat NU sangat luar biasa.
Pujian itu dia ungkapkan saat menghadiri pelantikan Pengurus Cabang Muslimat NU Kabupaten Trenggalek periode 2022-2027 di Ponpes Anwarul Haromain, Baruharjo, Kecamatan Durenan, Minggu (20/11/2022).
Arifin mengatakan, pujian tersebut dia layangkan karena mengaku sangat terkesan dengan kiprah dan keikhlasan dari Muslimat NU selama ini.
Dia mencontohkan Khofifah Indar Parawansa tokoh Muslimat yang juga Gubernur Jawa Timur. Menurutnya, ketegasan dan kecerdasan Khofifah dalam membantu Pemkab Trenggalek menangani bencana yang terjadi baru baru ini, sangat berkesan di hatinya.
“Langkah-langkah yang diambil beliau sangat cepat dan itu sangat membantu masyarakat Trenggalek,” beber Arifin.
Selain menyempatkan untuk bisa meninjau langsung warga terdampak bencana tanah longsor dan tanah gerak di sela kesibukannya, ungkap bupati, gubernur perempuan pertama di Jatim ini juga mengambil langkah cepat dalam penanganan bencana.
Setelah koordinasi dengan jajaran, Khofifah menghibahkan salah satu aset milik Provinsi Jatim untuk lokasi relokasi. Pun yang awalnya akan membantu separuh dari Rp 25 juta biaya pembangunan rumah relokasi, menjadi 100 persen ditanggung pemprov.
Tidak hanya berhenti disini, semua jajaran Pemprov Jatim juga diminta membantu penanganan bencana di Trenggalek.
Dukungan Gubernur Jatim itulah yang sangat berkesan bagi bupati yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Trenggalek tersebut.
Sosok lain dari Muslimat NU juga dikupas Bupati Arifin, di antaranya Siti Mukiarti, Ketua PC Muslimat NU Trenggalek yang baru dilantik. Pertama mengenal, bupati yang akrab disapa Gus Ipin ini =melihat Hj. Mukiarti sebagai sosok pejuang sesama perempuan.
Kepada warga Muslimat, Mochamad Nur Arifin sangat mengagumi sosok perempuan. Menurutnya ada beberapa peran laki-laki yang bisa dilakukan oleh perempuan, namun belum tentu peran perempuan bisa digantikan oleh laki-laki.
Makanya dalam bidang pendidikan, Gus Ipin mengambil pendidikan pasca sarjana dengan jurusan pemberdayaan perempuan di Universitas Airlangga Surabaya. (man/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS