Rabu
04 Desember 2024 | 4 : 10

Gugatan Pilpres, Jokowi Percaya MK

pdip jatim - jokowi di balaikota dki
pdip jatim - jokowi di balaikota dki

“Kita menghargai proses yang ada di MK. Saya percayakan penuh prosesnya ke MK,” kata Jokowi di Balaikota Jakarta.

Seperti diketahui, gugatan hasil pilpres ke MK yang dilayangkan pasangan Prabowo-Hatta itu memasuki sidang perdana. Permohonan dengan nomor perkara 01/PHPU PRES/XII/2014 itu dimulai pada pukul 09.30 WIB dengan agenda pemeriksaan perkara (I).

Pemilu 2014, sebut Jokowi, merupakan pesta demokrasi rakyat Indonesia yang paling demokratis. Dia mencontohkan, formulir C-1 yang pada pemilu sebelumnya tidak boleh dipublikasikan, pada Pemilu 2014 boleh dilihat seluruh masyarakat.

Dalam sidang pertama ini, hakim memberikan masukan atas berkas perkara yang sebelumnya telah didaftarkan Prabowo-Hatta. MK memberi waktu 1 x 24 jam kepada tim pasangan calon presiden-calon wakil presiden Prabowo-Hatta untuk memperbaiki berkas permohonan gugatan perselisihan hasil pemilihan umum.

Jika lewat batas waktu, Prabowo-Hatta dianggap tidak menggunakan kesempatan untuk memperbaiki gugatannya. “Perbaikan permohonan 1 x 24 jam, paling lambat jam 12.00 besok diajukan ke MK, lewat dari itu dianggap tak mengajukan perbaikan,” kata Ketua Majelis Hakim Konstitusi Hamdan Zoelva.

Sementara itu, Tim Relawan Sekretariat Nasional Jokowi (Seknas Jokowi) menilai gugatan Prabowo -Hatta di MK sangat lemah. Hal itu terlihat dari banyaknya masukan yang diberikan hakim MK terhadap berkas permohonan gugatan PHPU milik Prabowo-Hatta, selama sidang perdana digelar.

“Nyata sekali gugatan mereka sangat lemah. Banyak sekali hakim beri masukan dan perbaikan,” ujar Presidium Seknas Jokowi, Muhammad Yamin, di kantor Seknas Jokowi, Jalan Brawijaya Raya No 35, Jakarta Selatan.

Dia juga menilai, tim hukum Prabowo-Hatta tidak cermat dalam menyusun berkas gugatan. Banyak kesalahan dalam teknis penulisan hingga data yang di-copy paste dalam berkas tersebut.

Senada, anggota tim hukum Jokowi-JK yang juga menjadi anggota advokat Seknas Jokowi, Dedi Mawardi mengungkapkan ada ketidaksesuaian antara Posita dan Petitum dalam berkas gugatan Prabowo-Hatta. Dedi meyakini, meskipun kubu Prabowo-Hatta telah melakukan perbaikan berkas gugatan, mereka tidak akan bisa menunjukkan bukti-bukti konkret di persidangan.

“Kalaupun besok dilakukan perbaikan, kami yakin mereka tidak bisa membuktikan dalil-dalil gugatan,” ujar Dedi. (pri/*)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Puan Lantik Tim Pengawas Intelijen DPR, Ini Tugasnya

JAKARTA – Ketua DPR RI Puan Maharani melantik Tim Pengawas Intelijen yang dibentuk DPR. Tim ini merupakan ...
LEGISLATIF

Novita Hardini Dorong Solusi Terobosan untuk Standarisasi Produk UMKM

JAKARTA – Anggota Komisi VII DPR RI Novita Hardini mengapresiasi upaya pemerintah dalam mengatasi tantangan ...
PEMILU

Yes – Dirham Menang Quick Count, Husen: Hasil Kolaborasi Kader dan Rakyat Lamongan

LAMONGAN – Pasangan Yuhronur Efendi dan Dirham Akbar Aksara (Yes-Dirham) dipastikan memenangkan Pilkada Lamongan ...
LEGISLATIF

Bersama Anggota Komisi C, Legislator Banteng Jember Ini Hadang Truk Bermuatan Lebih

JEMBER – Anggota fraksi PDI Perjuangan Edy Cahyo Purnomo bersama anggota Komisi C DPRD Kabupaten Jember menghadang ...
KABAR CABANG

Surabaya Tetap Kandang Banteng, Adi: Terima Kasih Sudah Mendukung Risma-Gus Hans dan ErJi

SURABAYA – Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya Adi Sutarwijono mengatakan, pasangan Cagub-Cawagub Jawa Timur ...
LEGISLATIF

Belanja APBD Lamongan 2025 Capai Rp 3,27 T, Fraksi Minta Pemkab Serius Cegah Pelajar Putus Sekolah

LAMONGAN – Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) terkait Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten ...