BANYUWANGI – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Banyuwangi mengirimkan bantuan paket sembako dan obat-obatan kepada warga Desa Kandangan, Kecamatan Pesanggaran yang terkena musibah banjir bandang, Selasa (16/11/2021). Ketua DPC PDI Perjuangan Banyuwangi, I Made Cahyana Negara, menyampaikan, berdasarkan informasi yang diperoleh, banjir bandang di desa Kendangan tersebut terjadi karena intensitas hujan yang cukup tinggi sejak senin malam. Akibatnya, puluhan rumah terendam dan beberapa orang warga terpaksa dievakuasi.
Mengetahui hal tersebut, Made bergerak cepat. Dia menginstruksikan kepada pengurus PAC Pesanggaran dan beberapa PAC dan ranting terdekat untuk bergerak ke lokasi kejadian guna membantu evakuasi warga dan menyalurkan bantuan logistik.
“Begitu kami terima informasi adanya banjir bandang di Desa Kendangan, segera kami instruksikan PAC Pesanggaran dan beberapa PAC terdekat untuk menyalurkan bantuan serta ikut membantu evakuasi warga,” ungkap Made.
Ketua DPRD Banyuwangi ini pun mengatakan, selain menyalurkan bantuan dan menyiagakan pasukan dari Baguna, pihaknya juga akan membuka posko dan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan warga serta mengantisipasi terjadinya banjir susulan.
“Hari ini rencananya kita akan terjunkan teman-teman dari Baguna bersama beberapa kader yang lain untuk membantu mendirikan posko dan dapur umum. Kita akan siaga di sana sampai keadannya kondusif,” jelas Made.
Sementara itu, Wakabid Perempuan dan Anak DPC PDI Perjuangan Banyuwangi, Ana Aniati, yang turun lansung ke lokasi kejadian, mengatakan, bantuan ini merupakan bentuk kepedulian dan tanggung jawab dari PDI Perjuangan selaku partai yang mengusung visi kerakyatan dengan bergotong-royong untuk membantu masyarakat yang terdampak.
“Terkait penyaluran bantuan ini, tidak ada tujuan lain selain kemanusiaan. Apa yang kita lakukan ini untuk bersama- sama meringankan beban masyarakat yang terdampak agar masyarakat bisa terbantu,” ucapnya
Selama ini, lanjut Ana, PDI Perjuangan Banyuwangi memegang teguh komitmen untuk selalu hadir di tengah masyarakat dalam kondisi dan situasi apapun.
“Ini merupakan aksi nyata yang kita lakukan sesuai moto PDI Perjuangan menangis dan tertawa bersama rakyat. Ini bukan slogan, tetapi partisipasi aktif dari kader PDI Perjuangan,” tutupnya. (ryo/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS