Rabu
19 November 2025 | 9 : 58

Gencarkan Program EBT, Pemerintah akan Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Banyu di Banyuwangi

PDIP-Jatim-Ipuk-Fiestiandani-18112025

BANYUWANGI – Pemerintah saat ini menggencarkan program pembangunan pembangkit listrik Energi Baru Terbarukan (EBT) sebagai upaya kemandirian energi dan target Net Zero emission.

Untuk itu, di Banyuwangi akan dibangun Pembangkit Listrik Tenaga Bayu/Angin (PLTB) dengan kapasitas 200 megawatt. Pembangunan akan dilakukan oleh perusahaaan energi dari Jerman.

“PLTB merupakan pembangkit listrik ramah lingkungan, tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca atau polusi udara. PLTB di Banyuwngi mendukung pengurangan emisi karbon dan transisi menuju energi bersih yang dicanangkan pemerintah pusat,” ujar Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, pada Senin (17/11/2025).

“PLTB ini akan berkontribusi pada pasokan energi bersih nasional,” lanjut politisi PDI Perjuangan ini.

PLTB tersebut ditargetkan bisa beroperasi pada 2028. Sebelumnya, Ipuk telah bertemu dengan perwakilan perusahaan energi Jerman, wpd Energi. Pada pertemuan tersebut, wpd diwakili Managing Director Asia Pasific, Hans Christoph Brumberg, memaparkan rencana pembangunan PLTB.

“Perusahaan kami telah berpengalaman di bidang energi angin di Jerman selama puluhan tahun. Kami melihat potensi pengembangan energi terbarukan di Indonesia. Oleh karena itu, kami datang ke Indonesia untuk menemukan beberapa lokasi, dan kami pilih Banyuwangi” ujar Hans.

Hans mengatakan, pemilihan Banyuwangi melalui pertimbangan yang matang. Salah satunya karena Banyuwangi memenuhi kriteria yang diperlukan.

“Indonesia adalah negara besar, memiliki banyak sumber daya surya. Tetapi untuk angin, kami perlu mencari dengan sangat hati-hati. Di Banyuwangi kami menemukan lokasi potensial yang sangat menarik dan atraktif, dekat pantai dan di kaki pegunungan,” jelasnya.

PLTB yang aka dibangun tersebut akan memproduksi listrik hingga 200 megawatt, dengan dukungan 25-30 turbin angin.

“Sekarang kami sedang melakukan bagian realisasi proyek tahap awal. Salah satunya melakukan pengukuran untuk memverifikasi potensi sumber daya angin,” imbuhnya.

PLTB Banyuwangi telah direncanakan melalui tahapan terstruktur sejak tahun 2024 hingga 2028. Kegiatan dimulai dengan persiapan proyek, pengumpulan data angin, serta asesmen lokasi.

“Sepanjang 2024–2025 difokuskan untuk memastikan kelayakan teknis dan administratif,” kata Kepala DPMTSP Partana.

Pada tahun 2026–2027 fokus kegiatan dilanjutkan dengan pembangunan infrastruktur PLTB. “Seluruh rangkaian kegiatan tersebut ditargetkan selesai pada akhir tahun 2028 dan akan mencapai Tanggal Operasi Komersial (COD),” jelas Partana. (ars/setG)

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Ketua DPRD Sumenep: Anggota Dewan Bertanggung Jawab Perjuangkan Aspirasi Masyarakat

SUMENEP – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumenep menggelar rapat paripurna Penyampaian Laporan ...
KRONIK

Haul ke-77 Gubernur Soerjo, Deni Wicaksono Serahkan Cendera Mata kepada Ahli Waris

MAGETAN – Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur Deni Wicaksono menghadiri haul Gubernur Soerjo, di komplek Makam ...
LEGISLATIF

Novita Hardini: Wirausaha Baru adalah Fondasi Ekonomi Rakyat yang Harus Terus Diperkuat

TRENGGALEK — Anggota Komisi VII DPR RI Novita Hardini menegaskan, industri kecil merupakan tulang punggung ...
LEGISLATIF

UU KUHAP Disahkan, Puan: Berlaku Mulai 2 Januari 2026

JAKARTA – Rancangan Undang-Undang tentang Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (RKUHAP) akhirnya disahkan menjadi ...
LEGISLATIF

Ketua Fraksi PDIP DPRD Jatim: Raperda Kehutanan Harus Berpihak pada Rakyat dan Lingkungan

SURABAYA – Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Timur mendukung pembentukan Raperda Penyelenggaraan Kehutanan sebagai ...
EKSEKUTIF

Jelang Nataru, Pemkot Surabaya Siapkan Sejumlah Aturan Pengamanan

SURABAYA – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menyiapkan sejumlah aturan pengamanan menjelang Natal 2025 dan Tahun ...