KEDIRI – Pemerintah Kabupaten Kediri terus berupaya mengejar target zero kasus stunting. Salah satunya dengan menggencarkan gerakan konsumsi ikan lele oleh masyarakat.
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengatakan, konsumsi ikan lele menjadi salah satu upaya pemenuhan gizi untuk menekan angka stunting di Kabupaten Kediri.
“Targetnya zero digit stunting di Kabupaten Kediri dan target per 2024 adalah single digit stunting,” ujar Mas Dhito, sapaan akrab Bupati Kediri, dalam keterangan tertulis, Sabtu (28/10/2023).
Secara terbuka, hal tersebut telah dia sampaikan di acara penyajian sate lele terbanyak dengan jumlah 25.323 tusuk di Lapangan Tulungrejo, Kecamatan Pare, Rabu (25/10/2023).
Kegiatan yang memecahkan rekor MURI tersebut dilaksanakan dengan menggandeng Asosiasi Pengusaha Catfish Kediri dan Republik Lele. Kegiatan ini sekaligus untuk menyemarakkan kampanye Gemarikan.
Bupati muda kader PDI Perjuangan tersebut menjelaskan, saat ini Kabupaten Kediri merupakan produsen lele terbesar ke-2 se-Jawa Timur.
Total produksi mencapai 16.310 ton dengan nilai ekonomis per tahun mencapai Rp 300 miliar.
Dalam acara itu, Mas Dhito juga sempat berdialog dengan pembudidaya lele. Diakui orang nomor satu di Kabupaten Kediri itu ada permintaan terkait penyediaan indukan F1.
Sebelum menindaklanjuti permintaan pembudidaya itu, pihaknya akan terlebih dahulu bertemu untuk bermusyawarah dengan para pelaku budidaya atau peternak lele lain.
“Kita dalam waktu dekat akan ngopi bersama di daerah Pare sini bersama teman-teman peternak lele. Nanti misal kita telah menyediakan indukan F1 jangan sampai malah tidak menambah nilai produksinya ataupun mengefisiensi cost (budidaya) lele tersebut,” ujarnya.
Sementara itu, perwakilan MURI Sri Widayati mengapresiasi atas upaya yang telah dilakukan Pemerintah Kabupaten Kediri bersama Asosiasi Pengusaha Catfish Kediri dan Republik Lele.
Sebab menurutnya kuliner sate lele saat ini termasuk masih sangat jarang ditemui. “Sehingga ini suatu terobosan yang bagus yang menarik dan kreatif untuk sajian sate lele terbanyak,” kata Sri Widayati.
Dia menyebut Kabupaten Kediri sebelumnya sudah beberapa kali memecahkan rekor Muri yang di antaranya berbahan lele. Adapun rinciannya sajian pecel lele terbanyak pada Maret 2019, serta penyajian dawet lele terbanyak pada Februari 2020.
“Dan mewakili ketua umum MURI pada hari ini kami mengumumkan sekaligus mengesahkan bahwa sajian sate lele terbanyak 25.323 resmi tercatat di Museum Rekor Dunia Indonesia,” jelasnya.
Dia mengungkapkan jumlah sate lele yang disajikan 25.323 tusuk tersebut disesuaikan dengan angka ulang tahun Kabupaten Kediri pada 25 Maret 2023.
Sebagai informasi, rekor penyajian sate lele terbanyak itu menjadi rekor ke-11.337 yang tercatat di MURI.
Selain rekor tersebut, beberapa rekor lain yang berhasil dipecahkan Kabupaten Kediri yakni pelayanan KB MOW dengan peserta terbanyak, pembacaan selawat nariyah secara serentak oleh santri terbanyak.
Kemudian, kontes ikan cupang dengan jumlah terbanyak dan kontes ikan cupang dengan hadiah terbesar pada Juni 2021, desa yang memiliki lembaga kursus dan pelatihan bahasa asing terbanyak pada November 2022. (putera/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS