TRENGGALEK – Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Trenggalek Novita Hardini ingin mewujudkan satu desa minimal ada satu pojok baca.
Hal itu untuk menunjang upayanya, agar perempuan Trenggalek mau meningkatkan peran dirinya sebagai masyarakat Indonesia yang tidak hanya berjuang di lingkup keluarga saja.
Kenapa harus ada satu pojok baca di setiap desa, menurut istri Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin tersebut, hal itu adalah impiannya sejak lama.
“Sejak 2020 kepada Dinas Pendidikan selalu saya katakan, saya ingin paling tidak di akhir tahun ini atau paling tidak di akhir tahun 2024, semua desa sudah memiliki pojok baca,” bebernya.
Hal itu dia sampaikan saat menghadiri kegiatan pentas seni dan gebyar UMKM di lokasi wisata Bukit Gua Biru, Desa Sengon, Kecamatan Bendungan, Minggu (8/10/2023).
Penggiat perempuan idan anak tu menyebut, buku adalah jendela dunia. Menurutnya, bagi perempuan-perempuan yang belum punya akses untuk sekolah karena masalah keuangan dan sebagainya, mereka bisa membaca dari buku.
“Ini adalah privilege yang sangat luar biasa dan menurut saya harus diberikan kepada masyarakat kita,” jelas Novita Hardini. (Baca juga: Ajak Berjualan Online, Novita Hardini: Kita Tidak Mungkin Terus Ber-UMKM Secara Konvensional)
Dengan meningkatkan kapasitasnya, perempuan bisa menjadi mitra yang selaras dimulai dari lingkup keluarga. Menurutnya posisi ibu harus terus diisi dengan ilmu pengetahuan, agar bisa menjadi ibu yang baik dalam mendidik anak.
Selain itu menjadi mitra yang baik dalam mendukung karier suami. Dan juga bisa meningkatkan peran dirinya sebagai masyarakat Indonesia yang tidak hanya berjuang di lingkup keluarga saja, tapi juga peduli atas perjuangan di lingkungan maupun desanya. (man/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS