Selasa
26 November 2024 | 11 : 35

Gelar Workshop “Kamu Tidak Sendiri”, Agatha: Bangsa Hebat Berasal dari Mental Sehat

PDIP-Jatim-Agatha-Retnosari-14102023

SURABAYA – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Jawa Timur, Agatha Retnosari, mengajak semua pihak peduli pada kesehatan mental orang terdekat. Dalam lirik lagu Indonesia Raya 3 stanza, menyebutkan, bahwa Indonesia dibangun tidak hanya badannya, tetapi juga jiwanya.

“Kita bisa menjadi bangsa yang hebat, tidak hanya urusan fisik, tapi juga mental,” ujarnya saat membuka pelatihan terkait kesehatan mental, di Hotel Aria Centra Surabaya, Jumat (13/10/2023).

Ia menjelaskan, berdasarkan laporan Indonesia National Adolescent Mental Health Survey (I-NAMHS), 1 dari 3 remaja Indonesia usia 10-17 tahun memiliki masalah kesehatan mental.

Sementara 1 dari 20 remaja Indonesia memiliki gangguan mental dalam 12 bulan terakhir (data 2022). Dilansir dari laman Universitas Gadjah Mada (UGM), angka tersebut setara dengan 15,5 juta dan 2,45 juta remaja.

Untuk itu, dari kegiatan ini peserta diberikan penguatan mental agar dapat berpikir jernih dan menjadi obat untuk dirinya sendiri hingga orang lain.

“Saya ingin memberikan bekal penguatan untuk masing-masing pribadi lebih dahulu. Mulainya dari diri sendiri. Spektrumnya sangat luas, masing-masing adalah pribadi yang unik. Tidak ada yang sempurna. Acceptance dulu. Semoga pengalaman malam hari ini memperkaya diri kita masing-masing,” tuturnya.

Selaras dengan hal tersebut, Dosen dan Terapis Autis, Barbara Nathania, mengatakan, saat ini masih banyak kekeliruan ataupun stigma terkait kesehatan mental. Banyak informasi di media sosial yang membuat kita lebih peduli dengan kesehatan mental dan melakukan deteksi dini. Sayangnya hal tersebut justru berdampak negatif jika tidak ditangani dengan baik.

“Sedikit-sedikit bilang saya ini anxiety disorder. Saya ini hiperaktif, sehingga susah fokus. Padahal tidak sesederhana itu, untuk mengatakan diri kita dengan label saya begini saya begitu,” ujarnya.

Karena itu, lanjut Nathania, salah satu sikap yang dapat dilakukan adalah menjadi pendengar yang baik. Jadilah caring communication dengan teman yang ada di sekitar.

“Kita sebagai teman, bisa mendengarkan lalu mencari kekuatan yang bisa membantu dia pulih dari permasalahan. Hindari perkataan yang membuat dia merasa tidak berharga,” pungkasnya. (nia/set)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Hari Guru Nasional, Bupati Fauzi Apresiasi Dua Pendidik Raih Prestasi Tingkat Nasional

SUMENEP – Pada peringatan Hari Guru Nasional 2024, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo memberi apresoasi atas ...
KABAR CABANG

Untuk Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji, PDIP Surabaya Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim Piatu

SURABAYA – Memasuki hari kedua masa tenang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ...
LEGISLATIF

DPRD Surabaya Bentuk Pansus Raperda Pengembangan Ekraf

SURABAYA – Sidang paripurna ketiga DPRD Surabaya pada Senin (25/11/2024) memutuskan pembentukan panitia khusus ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Eri Pastikan Pengerjaan Proyek Strategis di Kota Surabaya

SURABAYA – Setelah dua bulan cuti kampanye Pilkada 2024, Eri Cahyadi kembali ke Balai Kota Surabaya melanjutkan ...
LEGISLATIF

Jaga Kepercayaan Rakyat dan Pastikan Pilkada Berlangsung Demokratis, Pulung Harap APH Netral

SURABAYA – Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Pulung Agustanto menyoroti pentingnya netralitas ...
KABAR CABANG

Menangkan Pilgub Jatim, DPC Kota Probolinggo Perkuat Saksi

PROBOLINGGO – Memenangkan Risma-Gus Hans di Pilkada Jawa Timur menjadi sebuah harga mati bagi kader PDI Perjuangan ...