BLITAR – Anggota Fraksi PDI Perjuangaan DPRD Provinsi Jawa Timur, Guntur Wahono menggelar Wawasan Kebangsaan (Wasbang) dengan tema “Pancasila Sebagai Pilar Penjaga Bangsa” di salah satu hotel di Kanigoro, Kabupaten Blitar, Sabtu (9/11/2024) malam.

Pada acara itu juga ditandai dengan penyerahan secara simbolis mobil Siaga Desa kepada sejumlah desa di wilayah Blitar dan Tulungagung.

Hadir pada kesempatan itu, anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Blitar, Suwito Saren Satoto, Ketua Asosiasi Desa Wisata Indonesia, Andi Yuwono, Kepala Desa dan Rukun Kematian Desa yang menerima bantuan mobil Siaga Desa.

Guntur Wahono dalam sambutannya menjelaskan bahwa dari jumlah total 35 unit mobil Siaga Desa yang direncanakan, sebanyak 32 unit telah berhasil direalisasikan.

“Jadi rinciannya itu, 7 unit untuk desa di Kabupaten Tulungagung dan 28 unit untuk Kabupaten Blitar. Program ini sudah berjalan sejak 2022 dan terus mengalami peningkatan,” katanya.

Penyerahan mobil ke desa ini, lanjut dia merupakan yang ketiga kalinya. Jumlahnya pun terus bertambah setiap tahun.
Hal ini, ujar Guntur mencerminkan komitmen pemerintah dalam meningkatkan layanan publik di tingkat desa.

“Mobil-mobil ini bukan sekadar kendaraan, tetapi simbol kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi berbagai tantangan dan kebutuhan mendesak,” jelasnya.

Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim ini juga menggaris bawahi jika semua mobil Siaga Desa dibiayai sepenuhnya dari APBD Provinsi Jawa Timur, tanpa ada biaya yang dibebankan kepada desa.

Untuk itu, Guntur pun mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap oknum yang mungkin mencoba memanfaatkan situasi dengan meminta imbalan.

“Jika ada yang meminta uang, jangan ragu untuk melaporkannya,” ujarnya.

Dengan adanya mobil Siaga Desa, Guntur pun berharap masyarakat dapat lebih siap menghadapi berbagai tantangan, serta memperkuat rasa kebersamaan dalam menjaga dan membangun bangsa.

“Mobil Siaga Desa akan menjadi alat vital dalam mendukung program-program yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan adanya inisiatif ini, masyarakat semakin bersinergi dan berkolaborasi untuk masa depan yang lebih baik,” paparnya.

Pada kesempatan itu, selain menyerahkan mobil Siaga Desa, Guntur juga membuka peluang secara luas bagi masyarakat desa yang hendak mengajukan bantuan lainnya, seperti alat pertanian dan pemugaran makam.

“Kami ingin memastikan bahwa semua bantuan yang diberikan benar-benar tepat sasaran dan bermanfaat,” tuturnya.

Terkait wawasan kebangsaan, Guntur menyampaikan pemahaman mengenai empat pilar kebangsaan yang fundamental bagi Indonesia.

Dia menekankan pentingnya Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai landasan dalam menjaga keutuhan bangsa.

“Memahami pilar-pilar ini adalah kunci untuk membangun masyarakat yang bersatu dan harmonis,” ucap dia.

Guntur berharap acara ini tidak hanya sekedar formalitas, tetapi juga mampu menanamkan kesadaran kolektif di masyarakat tentang pentingnya Pancasila sebagai dasar negara dan alat pemersatu. (arif/pr)