BANGKALAN – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Timur, Mahfud, S. Ag., menggelar Sekolah Politik bersama pemuda dan tokoh masyarakat di Desa Banyuajuh, Kecamatan Kamal, Kabupaten Bangkalan, Jumat (23/12/2022).
Mahfud mengatakan, kegiatan Sekolah Politik tersebut merupakan upaya untuk mengajak masyarakat dalam memahami kedaulatan politiknya. Masyarakat harus mampu memiliki pendirian dan sikap dalam menentukan pilihan politik.
“Kita ingin membangun kesepahaman tentang politik dengan masyarakat. Jangan sampai politik itu dipahami sebagai musimnya bagi-bagi kaos atau bagi-bagi uang,” ujar Mahfud seusai acara.
Lebih lanjut, Mahfud juga mendorong masyarakat untuk mengambil peran lebih aktif. Partisipasi masyarakat akan menentukan arah dan kualitas demokrasi. Masyarakat yang cerdas dan rasional akan menciptakan suasana demokrasi yang memberikan harapan.
“Saya ini terpilih menjadi anggota dewan karena kepercayaan masyarakat. Makanya, masyarakat harus tahu tentang tugas anggota dewan, sehingga mereka bisa mengawasi, bisa menentukan pilihan politiknya secara rasional. Apakah dalam lima tahun saya sudah mampu mengemban amanah mereka? Apakah lima tahun saya sudah mampu merealisasikan aspirasi mereka?” tutur Mahfud.
Bendahara GP Ansor Bangkalan itu juga mengimbau masyarakat untuk tidak tergiur dengan money politic. Menurutnya, kerusakan demokrasi dan tatanan politik dimulai dari praktik politik uang.
“Masyarakat perlu diajak berhitung, kalau mereka mendapatkan uang 100 ribu untuk suara mereka, itu tidak akan jadi apa-apa. Tapi kalau mereka mendukung dan memilih politisi yang bisa memperjuangkan aspirasi mereka, saya yakin mereka akan merasakan buah dari perjuangannya,” tuturnya.
“Karena itu, mari kita bersama-sama hindari politik uang. Kita gunakan akal sehat kita untuk menentukan pilihan politik kita,” imbuhnya. (set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS