SURABAYA – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Jawa Timur, Yordan M-Bathara Goa, menggelar reses II tahun 2022 di Jalan Bibis Karah Sawah 1 nomor 2, Jambangan, Surabaya, Minggu (5/6/2022).
Kegiatan tersebut langsung dimanfaatkan warga untuk mengeluarkan uneg-unegnya. Wahyudin, ketua RT 7 RW 1, mengeluhkan realisasi jalur ganda (double track) rel kereta api Wonokromo-Jombang.
Menurutnya, persoalan tersebut bermula dari proses pencairan dana ganti rugi lahan. Saat itu, 20 dari 48 warga sudah memenuhi seluruh persyaratan dan dijanjikan pembayaran setelah Lebaran, namun hingga kini belum ada kejelasan.
Selain itu, ketika warga lainnya ingin melengkapi persyaratan, justru terkendala di Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT) karena harus memecah sertifikat.
“Ada 48 rumah yang terdampak dan tanda tangan setuju. Setelah itu, ternyata kita harus menyerahkan berkas yang awal sosialisasi belum disampaikan ke kami,” ujarnya.
Mengetahui hal tersebut, Yordan mengaku akan menindaklanjuti dengan pihak terkait. Untuk realisasi dana akan dikoordinasikan dengan DPR RI, sedangkan permasalahan SPPT akan dikoordinasikan dengan OPD terkait di Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.
“Nanti kami laporkan perkembangannya terkait masalah double track. Jadi, kami akan koordinasi dengan DPR RI yang menjadi mitra KAI, sedangkan untuk SPPT yang tidak keluar akan kami koordinasikan dengan dinas terkait,” ujar Yordan.
Di samping itu, anggota Komisi A DPRD Jatim itu akan berusaha mengawal dan memperjuangkan seluruh aspirasi yang sudah disampaikan masyarakat; mulai dari masalah zonasi hingga penggusuran lahan.
“Kita berharap agar masyarakat Surabaya bisa lebih sejahtera, lebih terpenuhi apa yang jadi kebutuhannya. Dan kami dari DPRD Provinsi Jatim bisa mengawal apa yang menjadi kebutuhan atau harapan dari masyarakat yang kami datangi,” pungkasnya. (nia/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS