MOJOKERTO – DPC PDI Perjuangan Kota Mojokerto menyelenggarakan perayaan peringatan Malam 1 Suro. Kegiatan rutin satu tahun sekali itu dilakukan dengan tujuan melestarikan budaya Jawa dan mendapatkan keberkahan.
“Bagaimana kegiatan ini bisa kita laksanakan secara terus-menerus, sehingga kita bisa mendapatkan keberkahan dan kemuliaan dari kegiatan-kehiatan yang kita lakukan,” kata ketua DPC PDI Perjuangan Kota Mojokerto, Santoso Bekti Wibowo saat membuka perayaan Malam 1 Suro di Kantor DPC PDI Perjuangan Kota Mojokerto, Jalan Tropodo, Kota Mojokerto, Selasa (10/8/2021).
Menurut Santoso, pandemi Covid-19 yang belum beakhir ini menjadi satu tantangan bagi masyarakat. Selain itu, hal penting yang perlu diperhatikan, masyarakat diharapkan untuk menjaga kesehatan di setiap kegiatan mendekatkan diri pada Tuhan.
“Ujian ini diberikan untuk mengubah peradaban manusia. Kita sebagai hamba tidak boleh lupa dengan jati diri kita, sehingga wabah ini segera dicabut dari Indonesia,” jelasnya.
Sementara itu, Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Mojokerto, Ahmad Yustinus Ariyanto, menyampaikan hal senada. Menurutnya, kegiatan ulik-ulik budaya Jawa yang terus dilakukan oleh PDI Perjuangan adalah untuk mengingat kembali kejayaan bangsa kita yang diraih oleh para leluhur kita.
“Kegiatan menggali budaya ini terus kita lakukan untuk menggali nilai budaya, bahwa sejatinya negara kita memiliki nilai budaya yang sudah sejak lama diwariskan pada kita. Kita pernah besar di masa kerajaan Sriwijaya, Singasari, dan Majapahit,” jelas politikus yang akrab dipanggil Mas Yus ini.
Selain dihadiri seluruh pengurus DPC dan PAC PDI Perjuangan Kota Mojokerto, perayaan Malam 1 Suro juga dihadiri oleh Wakabid Kebudayaan DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Ony Setiawan. (arul/set)













