MOJOKERTO– Anggota Komisi IV DPR RI, Mindo Sianipar, bekerja sama dengan Kementerian Pertanian RI dan Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto serta PDI Perjuangan Kabupaten Mojokerto, menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) tanaman pangan pada petani di Kabupaten Mojokerto.
Bimtek yang difokuskan untuk membahas budidaya porang yang diproyeksikan oleh pemerintah pusat untuk menjadi salah satu komoditas unggulan ekspor Indonesia.
“Kami melihat, porang saat ini lagi booming di maayarakat. Kita juga melihat, Pemerintah Bapak Presiden Jokowi akan membawa komoditas porang menjadi salah satu andalan ekspor Indonesia,” terang staf ahli Mindo Sianipar, Elia Joko Sambodo, Kamis (23/9/2021).
Acara yang diselenggarakan di ball room suatu hotel di Kabupaten Mojokerto ini menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Peserta hanya dibatasi 60 orang. Mereka wajib memakai masker dan menjaga jarak.

Joko menuturkan, kegiatan bintek ini bisa menambah pengetahuan petani porang di Mojokerto, bagaimana menjadi petani porang yang baik dan bisa meningkatkan ekonomi masyarakat.
“Harapannya, masyarakat yang selama ini belum ada pendampingan, bagaimana menanam porang yang baik dan benar sesuai dengan kriteria yang ditetapkan negara penerima, maka kami mengadakan kegiatan ini,” terang pria yang menjabat Wakabid Buruh, Tani, dan Nelayan DPC PDI Perjuangan Kabupaten Mojokerto ini.
“Pasca pelatihan ini, petani juga akan maksimal dan sukses budidaya porang dan tidak terjebak lagi pada barang balik (gagal masuk pabrik, red). Yang saya ketahui, bertanam porang itu tidak boleh memakai pupuk kimia. Hanya memakai pupuk kandang,” tambah Joko.
Tak hanya itu, Joko menjelaskan bahwa Mindo Sianipar mengharap agar PDI Perjuangan Kabupaten Mojokerto bisa memfasilitasi petani porang Mojokerto dengan membentuk sebuah wadah agar petani bisa langsung membawa hasil panennya pada pabrik penerima.
“Ke depan, kami berharap bisa membentuk sebuah wadah yang bisa menaungi seluruh petani porang di Kabupaten Mojokerto, dan kami akan memfasilitasi bagaimana petani porang ini bisa bertemu langsung dengan pabrik. Agar harga pola distribusi bisa dikuasi oleh petani secara langsung,” bebernya.
Politisi PDI Perjuangan ini menegaskan akan menjadi lokomotif pergerakan porang di wilayah pusat Kota Majapahit ini.
“PDI Perjuangan berupaya menjadi lokomotif pergerakan budidaya porang di Kabupaten Mojokerto. Itu komitmen kami,” tutup Joko. (arul/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS