Selasa
26 November 2024 | 12 : 41

Gelar Bimtek Jurnalistik, Irwan: Profesi Jurnalis Bukan untuk Menyebarkan Berita Hoax

PDIP-Jatim-Wabup-Irwan-06012022

BONDOWOSO – Dalam rangka peningkatan pengetahuan dan kemampuan insan pers dan wartawan di Kabupaten Bondowoso, Wakil Bupati Bondowoso, Irwan Bachtiar Rahmat, bekerja sama dengan Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo), menggelar bimbingan teknis (Bimtek) peningkatan kapasitas jurnalistik di Hotel Ijen View, Rabu (05/01/2022).

Selain Wabup Irwan, hadir sebagai narasumber dalam kegiatan Bimtek jurnalistik tersebut, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa timur, Lutfi Hakim, serta Dewan kehormatan PWI Jawa Timur, Djoko Tetuko Abdul Latif. Kegiatan Bimtek itu sendiri akan berlangsung selama dua hari dan diikuti puluhan wartawan di Kabupaten Bondowoso.

Dalam pemaparan materinya, Ketua DPC PDI Perjuangan Bondowoso tersebut mengatakan, bahwa jurnalis memiliki peran penting dalam menyampaikan informasi bagi masyarakat. Sebab itu, Wabup Irwan ingin agar para jurnalis ini memiliki sikap idealisme dan profesional, serta selalu bertanggung jawa atas segala tulisan berita yang disampaikan pada publik.

“Teman-teman wartawan ini merupakan pilar penting yang berperan pemberi informasi kepada publik. Untuk itu, saya ingin agar teman-teman semua dapat memiliki sikap idealisme dan profesional, serta dapat bertanggung jawab atas semua tulisan-tulisan berita yang disampaikan pada publik,” terangnya.

Selain itu, Wabup Irwan juga menekankan pada para jurnalis untuk jangan sekali-kali memberikan berita yang tidak sesuai fakta, atau berita yang provokatif di masyarakat.

Sebaliknya, Wabup Irwan meminta kepada para jurnalis agar berkontribusi aktif mencegah beredarnya berita-berita yang tidak benar atau hoax, termasuk menangkal segala bentuk ujaran kebencian dan profokasi yang dituangkan pada media.

“Saya tidak ingin teman-teman jurnalis ini, menyalahgunakan profesinya untuk menulis berita yang tidak sesuai fakta atau hoax, apalagi sampai menulis berita yang provokatif, hingga menimbulkan kegaduhan di masyarakat,” tuturnya.

“Saya justru berharap teman-teman jurnalis ini bisa lebih berperan aktif bersama-sama mencegah berita hoax dan berita yang mengandung provokasi di masyarakat,” sambungnya.

Politisi senior PDI Perjuangan ini juga berharap, agar para jurnalis yang ada di Bondowoso harus memiliki sertifikat UKW (Uji Kompetensi Wartawan) untuk meminalisir adanya para jurnalis yang tidak kompeten.

“Saya sudah sampaikan kepada Kadis Kominfo untuk dianggarkan untuk UKW bagi teman-teman jurnalis. Kalau ditelusuri dari sekian banyak jurnalis yang ada di Bondowoso ini, masih puluhan yang mengikuti UKW dan memiliki sertifikat. Saya ingin itu dilakukan agar tidak ada lagi kata-kata hanya wartawan abal-abal,” pungkasnya. (ryo/set)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Hari Guru Nasional, Bupati Fauzi Apresiasi Dua Pendidik Raih Prestasi Tingkat Nasional

SUMENEP – Pada peringatan Hari Guru Nasional 2024, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo memberi apresoasi atas ...
KABAR CABANG

Untuk Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji, PDIP Surabaya Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim Piatu

SURABAYA – Memasuki hari kedua masa tenang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ...
LEGISLATIF

DPRD Surabaya Bentuk Pansus Raperda Pengembangan Ekraf

SURABAYA – Sidang paripurna ketiga DPRD Surabaya pada Senin (25/11/2024) memutuskan pembentukan panitia khusus ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Eri Pastikan Pengerjaan Proyek Strategis di Kota Surabaya

SURABAYA – Setelah dua bulan cuti kampanye Pilkada 2024, Eri Cahyadi kembali ke Balai Kota Surabaya melanjutkan ...
LEGISLATIF

Jaga Kepercayaan Rakyat dan Pastikan Pilkada Berlangsung Demokratis, Pulung Harap APH Netral

SURABAYA – Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Pulung Agustanto menyoroti pentingnya netralitas ...
KABAR CABANG

Menangkan Pilgub Jatim, DPC Kota Probolinggo Perkuat Saksi

PROBOLINGGO – Memenangkan Risma-Gus Hans di Pilkada Jawa Timur menjadi sebuah harga mati bagi kader PDI Perjuangan ...