BONDOWOSO – Dalam rangka peningkatan pengetahuan dan kemampuan insan pers dan wartawan di Kabupaten Bondowoso, Wakil Bupati Bondowoso, Irwan Bachtiar Rahmat, bekerja sama dengan Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo), menggelar bimbingan teknis (Bimtek) peningkatan kapasitas jurnalistik di Hotel Ijen View, Rabu (05/01/2022).
Selain Wabup Irwan, hadir sebagai narasumber dalam kegiatan Bimtek jurnalistik tersebut, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa timur, Lutfi Hakim, serta Dewan kehormatan PWI Jawa Timur, Djoko Tetuko Abdul Latif. Kegiatan Bimtek itu sendiri akan berlangsung selama dua hari dan diikuti puluhan wartawan di Kabupaten Bondowoso.
Dalam pemaparan materinya, Ketua DPC PDI Perjuangan Bondowoso tersebut mengatakan, bahwa jurnalis memiliki peran penting dalam menyampaikan informasi bagi masyarakat. Sebab itu, Wabup Irwan ingin agar para jurnalis ini memiliki sikap idealisme dan profesional, serta selalu bertanggung jawa atas segala tulisan berita yang disampaikan pada publik.
“Teman-teman wartawan ini merupakan pilar penting yang berperan pemberi informasi kepada publik. Untuk itu, saya ingin agar teman-teman semua dapat memiliki sikap idealisme dan profesional, serta dapat bertanggung jawab atas semua tulisan-tulisan berita yang disampaikan pada publik,” terangnya.
Selain itu, Wabup Irwan juga menekankan pada para jurnalis untuk jangan sekali-kali memberikan berita yang tidak sesuai fakta, atau berita yang provokatif di masyarakat.
Sebaliknya, Wabup Irwan meminta kepada para jurnalis agar berkontribusi aktif mencegah beredarnya berita-berita yang tidak benar atau hoax, termasuk menangkal segala bentuk ujaran kebencian dan profokasi yang dituangkan pada media.
“Saya tidak ingin teman-teman jurnalis ini, menyalahgunakan profesinya untuk menulis berita yang tidak sesuai fakta atau hoax, apalagi sampai menulis berita yang provokatif, hingga menimbulkan kegaduhan di masyarakat,” tuturnya.
“Saya justru berharap teman-teman jurnalis ini bisa lebih berperan aktif bersama-sama mencegah berita hoax dan berita yang mengandung provokasi di masyarakat,” sambungnya.
Politisi senior PDI Perjuangan ini juga berharap, agar para jurnalis yang ada di Bondowoso harus memiliki sertifikat UKW (Uji Kompetensi Wartawan) untuk meminalisir adanya para jurnalis yang tidak kompeten.
“Saya sudah sampaikan kepada Kadis Kominfo untuk dianggarkan untuk UKW bagi teman-teman jurnalis. Kalau ditelusuri dari sekian banyak jurnalis yang ada di Bondowoso ini, masih puluhan yang mengikuti UKW dan memiliki sertifikat. Saya ingin itu dilakukan agar tidak ada lagi kata-kata hanya wartawan abal-abal,” pungkasnya. (ryo/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS