SURABAYA – Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Surabaya, Abdul Ghoni Mukhlas Ni’am mendukung penuh langkah Walikota Eri Cahyadi menertibkan juru parkir liar pematok tarif parkir di luar ketentuan, utamanya di kawasan destinasi wisata.
Dia menegaskan, tindakan walikota tersebut layak diapresiasi, agar ke depannya tidak terjadi penarikan tarif parkir yang tidak sesuai aturan.
“Dan tindakan Walikota Surabaya tersebut perlu diapresiasi, sehingga membuat jera para juru parkir liar,” ujar Abdul Ghoni kepada wartawan di Surabaya, Senin (15/7/2024).
Dia menyebut, langkah Walikota Eri Cahyadi menertibkan jukir liar harus menjadi bahan evaluasi Dishub Surabaya, agar ke depannya tidak ada lagi celah parkir liar.
Sebab, tarif parkir resmi langsung masuk ke kas daerah, terlebih saat ini fasilitas bayar parkir pun sudah online bisa melalui aplikasi yang disediakan Pemkot Surabaya maupun Bank Indonesia dengan QRIS-nya.
“Jika semua patuh bayar parkir resmi atau online ini tentu akan meningkatkan dan menambah PAD (pendapatan asli daerah) kita, dan tidak ada lagi kebocoran,” ujarnya.
Sebelumnya, Jumat (12/7) Walikota Eri Cahyadi menertibkan para juru parkir di sekitar lokasi wisata Kebun Binatang Surabaya (KBS).
Dimana ditemukan tarif parkir kendaraan roda empat dipatok Rp35 ribu. Hal inilah yang membuat marah orang nomor satu di Surabaya ini.
Eri pun memerintahkan Kepala Dishub Surabaya, Tundjung Iswandaru untuk mengevaluasi kinerja personel Dishub secara menyeluruh.
Pun mengevaluasi semua kerja Dishub, termasuk tindakan tegas terhadap petugas yang terlibat dalam praktik parkir liar.
“Jika tidak ada perubahan, akan ada sanksi tegas hingga pencopotan jabatan struktural,” tandas Eri.
Kepala Dishub Kota Surabaya, Tundjung Iswandaru menyatakan, pihaknya akan mengusut tuntas pelaku parkir liar dan menindak tegas petugas apabila terbukti terlibat.
“Kami akan mencari tahu siapa yang bermain. Joki-joki liar itu bukan petugas kami. Jika ada petugas yang terlibat, akan kami tindak tegas,” katanya. (nia/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS