PONOROGO – Dengan masuknya Festival Nasional Reog Ponorogo (FNRP), yang menjadi rangkaian Grebeg Suro, dalam kalender Kharisma Event Nusantara (KEN) 2022, Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, berharap besar, pemerintah pusat melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mampu membantu mendanai event Grebeg Suro yang membutuhkan dana sebesar Rp 8 miliar.
Hal tersebut diungkapkannya setelah ia mendampingi Menteri Parekraf, Sandiaga Uno, melakukan kunjungan kerja ke Bumi Reog di Desa Ketonggo Kecamatan Bungkal, Kamis (30/6/2022).
“Kami mencoba mendorong pihak ketiga untuk pendanaan, yang penting konsep sudah selesai. Kemudian kami ingin merangkai pendanaannya yang masih kurang. Dari APBD ada sekitar 3 M. Kalau semua mengandalkan APBD, kami akan kesulitan,” ujar Bupati Sugiri.
Kendati demikian, Kang Giri, sapaan akrab Bupati Sugiri, mengaku tidak akan keberatan apabila timnya akan diundang Kemenparekraf ke Jakarta untuk merumuskan hal tersebut.
“Nanti timnya Kemenparekraf akan turun ke sini atau kami akan diundang ke Jakarta untuk merumuskan itu seperti apa patungannya. Belum ada angka pasti. Kami masih hanya memeberikan proposal kebutuhan KEN,” jelasnya.
Pihaknya juga berharap strategi kolaboratif antara kementerian dan pemerintah daerah bukan sebatas bantuan promosi dan konsep. Melainkan langkah konkret berupa anggaran, hingga gelaran event lebih berkualitas. Dengan demikian, bentuk dukungan pada penyelenggaraan bakal lebih jelas dan terukur.
“Setidaknya pemerintah pusat tidak hanya membantu promosi, membuat konsep, tapi anggaran yang paling penting,” tandas politisi PDI Perjuangan itu.
Sementara itu, Sandiaga Uno memberi perhatian khusus untuk mendukung Grebeg Suro dengan beberapa tahapan. Tahapan itu berupa proses implementasi, kurasi, promosi, hingga bagaimana ekonomi bisa termobilisasi oleh Grebeg Suro.
“Tim akan saya turunkan secara khusus untuk memantau ini. Karena harapannya inilah momentum kebangkitan kita,” ujarnya.
Perihal pendanaan, Sandiaga Uno memastikan, Kemenparekraf bakal membantu sisi pendanaan Grebeg Suro. Implementasinya masih menunggu manajemen Kharisma Event Nusantara (KEN).
“Konsep KEN adalah bantuan dari pemerintah pusat, baik dalam bentuk dana pendampingan maupun segi aspek promosi, dan juga implementasi pos produksi,” jelasnya.
Pihaknya juga berharap, gelaran event akbar di Ponorogo itu mampu mendorong pertumbuhan ekonomi.
“Jangan sampai program Grebeg Suro ini tidak bisa menyntuh apa yang menjadi kebutuhan masyarakat. Sehinga Grebeg Suro yang sudah dinantikan 2 tahun lebih, diharapkan bisa meningkatkan ekonomi,” pungkasnya. (jrs/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS