LEGISLATOR DPR RI Eva Kusuma Sundari mengatakan, pengungsi korban letusan Gunung Kelud saat ini membutuhkan fasilitas mandi cuci dan kakus (MCK), selain makanan dan masker. Kebutuhan yang juga sangat diperlukan pengungsi, adalah popok untuk anak-anak dan manula, serta susu.

Dari laporan tim-nya di daerah pemilihan (dapil) 6 Jawa Timur (Kab/Kota Kediri, Kab/Kota Blitar, dan Tulungagung), jelas Eva, di beberapa titik ditemukan belum ada fasilitas MCK. “Aku sudah mengontak Pak JK (Jusuf Kalla) untuk minta bantuan MCK mobile. Itu di beberapa titik, 500 orang (pengungsi) nggak ada MCK-nya, kan kasihan,” ungkap Eva di Jakarta, Sabtu (15/2).

Politisi PDI Perjuangan yang juga caleg DPR RI dari dapil 6 Jatim dalam Pemilu 2014 tersebut belum bisa mengunjungi dapilnya. Sebab, rencana keberangkatannya ke Jawa Timur tertunda karena Bandara Juanda ditutup pasca Gunung Kelud meletus.

“Nggak bisa ke sana, wong Bandara Juanda ditutup. Aku kan kemarin sudah mau berangkat ke sana, tapi cancel. Aku korban dari 333 penerbangan yang dibatalkan itu,” terang dia.

Sebelumnya diberitakan, bahwa Kementerian Kesehatan telah menerjunkan 1.710 dokter dan tenaga medis untuk membantu pengungsi Gunung Kelud di tiga kabupaten di Jawa Timur. Mereka ditempatkan di 205 titik pengungsian di berbagai lokasi.

Kementerian Kesehatan sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Kediri, Malang, dan Blitar untuk mendistribusikan obat-obatan, termasuk masker.

Hasilnya, sampai saat ini tim masih kekurangan 250.000 masker. Tim juga kekurangan masker yang bisa menyaring debu kurang dari 10 mikron. Masker ini untuk ibu-ibu hamil. (pri/*)

sumber foto: kompas