Selasa
26 November 2024 | 8 : 40

Erma Ajak Petani Belimbing Tulungagung Lakukan Inovasi Produk

pdip-jatim-erma-reses-070521

TULUNGAGUNG –  Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Jawa Timur Erma Susanti mengingatkan para petani buah belimbing di Tulungagung untuk melakukan inovasi produk dan menjalankan manajemen pasca panen. 

“Perlu inovasi dari produksi maupun pasca panen. Penguatan petani tidak hanya di on farm tetapi juga off farm,” kata Erma, Jumat (7/5/2021).

Erma sendiri, sehari sebelumnya pada Kamis sore, bertemu dengan petani buah belimbing yang tergabung dalam Kelompok Tani Artha Mandiri Dusun Cluwok Desa Bono Kecamatan Boyolangu Tulungagung. Pertemuan itu merupakan reses serap aspirasi masyarakat yang dilakukan Erma Susanti.

Dia juga menyatakan, saat ini petani tidak hanya dituntut dengan hasil produksi yang baik, tetapi juga menguasai manajemen pemasaran. “Punya jalur distribusi dan strategi pemasaran sehingga punya nilai tambah,” sambungnya.

Erma berjanji akan membantu Kelompok Tani Artha Mandiri dalam usaha pengembangan dan pemasaran buah belimbing tersebut. Seperti dengan pengadaan pelatihan dan lainnya.

“Bisa pelatihan atau sesuai yang dibutuhkan. Yang pasti fokus pada kualitas dan paska panen,” terang dia.

Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim ini pun mengajak para petani untuk bersama-sama menggerakkan kemajuan pertanian di tanah air sehingga tidak kalah saat bersaing dengan negara lain di era globalisasi.

Dia ingin petani dapat memunculkan hasil pertanian yang berkualitas dan populer dengan nama lokal.

“Sekarang kan kita mengenal hasil produk buah atau pertanian yang bagus biasanya nama belakangnya Bangkok. Ada Jambu Bangkok. Kemudian Pepaya California. Belum ada yang Tulungagung,” beber Erma.

Anggota Komisi B DPRD Jatim ini menyebut jika petani Tulungagung maju maka Kabupaten Tulungagung juga akan maju. “PDRB Tulungagung banyak ditopang oleh sektor pertanian. Karenanya kalau pertaniannya maju, Tulungagung akan maju juga,” terang dia.

Dalam kegiatan reses ini juga diselenggarakan sosialisasi usulan beasiswa PIP tahun 2021 yang disampaikan oleh Tenaga Ahli Anggota DPR RI, Guruh Soekarnoputra, Didik Nurhadi.

Rencananya, beasiswa PIP lanjutan bagi para siswa yang merupakan putra dan putri petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Artha Mandiri tersebut akan terealisasi pada bulan September 2021 mendatang.

Erma Susanti berpesan agar beasiswa yang telah diterima dan yang akan kembali diterima tidak disalahgunakan untuk keperluan lainnya selain kebutuhan sekolah.

“Beasiswa itu sesuai peruntukannya. Untuk beli tas sekolah atau buku boleh. Beli pulsa karena pembelajaran belum tatap muka juga boleh. Tetapi kalau untuk berbelanja (keperluan bukan untuk sekolah) di minimarket itu yang tidak boleh,” tuturnya. (atu/pr)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Hari Guru Nasional, Bupati Fauzi Apresiasi Dua Pendidik Raih Prestasi Tingkat Nasional

SUMENEP – Pada peringatan Hari Guru Nasional 2024, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo memberi apresoasi atas ...
KABAR CABANG

Untuk Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji, PDIP Surabaya Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim Piatu

SURABAYA – Memasuki hari kedua masa tenang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ...
LEGISLATIF

DPRD Surabaya Bentuk Pansus Raperda Pengembangan Ekraf

SURABAYA – Sidang paripurna ketiga DPRD Surabaya pada Senin (25/11/2024) memutuskan pembentukan panitia khusus ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Eri Pastikan Pengerjaan Proyek Strategis di Kota Surabaya

SURABAYA – Setelah dua bulan cuti kampanye Pilkada 2024, Eri Cahyadi kembali ke Balai Kota Surabaya melanjutkan ...
LEGISLATIF

Jaga Kepercayaan Rakyat dan Pastikan Pilkada Berlangsung Demokratis, Pulung Harap APH Netral

SURABAYA – Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Pulung Agustanto menyoroti pentingnya netralitas ...
KABAR CABANG

Menangkan Pilgub Jatim, DPC Kota Probolinggo Perkuat Saksi

PROBOLINGGO – Memenangkan Risma-Gus Hans di Pilkada Jawa Timur menjadi sebuah harga mati bagi kader PDI Perjuangan ...