SURABAYA – Wali Kota Eri Cahyadi membuka acara PPNKRI Kartini Days di AJBS Conecworld, Jalan Ratna, Ngagel, Surabaya. Acara yang digelar oleh Persaudaraan Pecinta Negara Kesatuan Republik Indonesia (PPNKRI) itu dilaksanakan selama dua hari mulai Sabtu (23/4/2022) sampai Minggu hari ini.
Di lokasi acara, Eri sempat mengunjungi stand-stand bazar yang menjual produk-produk UMKM dari Kota Pahlawan.
Pada kesempatan itu, Eri Cahyadi mengajak semua pihak untuk mengambil hikmah dari perjuangan RA Kartini yang terus menggerakkan emansipasi wanita, memperjuangkan kesetaraan antara laki-laki dan perempuan.
Menurut Eri, untuk membangun sebuah peradaban dan membangun sebuah kota dan negara tidak bisa hanya mengandalkan kaum laki-laki, tapi juga harus melibatkan kaum perempuan.
“Dengan perjuangan tanpa henti dari RA Kartini, akhirnya kita bisa lihat sekarang di Surabaya dan Indonesia, bahwa kedudukan kaum perempuan sudah setara dengan kaum lelaki. Salah satu contohnya di DPRD Surabaya, sudah banyak perempuan-perempuan yang menjadi anggota dewan, termasuk di Pemkot Surabaya, sudah banyak perempuan yang menjadi Kepala PD (Perangkat Daerah) dan juga camat,” bebernya.
Oleh karena itu, dia berharap dengan adanya Hari Kartini ini, kaum perempuan semakin semangat untuk terus membangun peradaban Surabaya. Apalagi, dalam ajaran agama Islam, surga itu di telapak kaki seorang ibu, sehingga doa ibu itu akan lebih cepat dikabulkan oleh Tuhan.
“Saya berharap pergerakan kaum perempuan terus bisa membawa perubahan untuk Surabaya. Kekuatan dan doa kaum perempuan bisa mengubah Surabaya. Selamat berjuang untuk membangun peradaban Kota Surabaya,” ucap wali kota yang juga politisi PDI Perjuangan ini.
Dalam event ini, ada beberapa kegiatan yang digelar mulai dari fashion show, Lomba Busana Nasional, Bazaar UMKM dan Pesta Rakyat, Exhibition Hall, Talk Show dan Tutorial Berkain, serta Auction, Charity.
Di acara tersebut, puluhan perempuan mengenakan kebaya buatan pelaku UMKM di Surabaya.
Menariknya, acara fashion show bukan hanya melibatkan model yang berusia muda, namun juga para “model senior”. Mereka tergabung dalam komunitas pecinta kebaya.
Mereka berjalan menyusuri panggung catwalk layaknya seorang model profesional. Tanpa mempedulikan usia, mereka silih berganti unjuk gigi di hadapan penonton.
Sementara itu, Ketua Umum PPNKRI S. Filipus Herman menyampaikan terima kasih tak terhingga kepada Wali Kota Eri Cahyadi karena sudah bersedia membuka acara ini.
Di sela rangkaian acara yang digelar, juga ada buka puasa bersama dengan Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia di Jawa Timur.
Melalui acara ini, Filipus Herman berharap bisa menghilangkan anggapan bahwa kaum perempuan itu kaum lemah. Sebab, perjuangan RA Kartini sudah jelas nyata dan kini kesetaraan gender sudah benar adanya.
“Makanya, saya juga berharap ke depannya para wanita di Surabaya bisa terus berkarya dan tidak ada lagi perbedaan gender, dan Surabaya menjadi rumah yang nyaman bagi semua agama, ras, dan suku, dan itulah sejatinya Indonesia,” tuturnya. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS