JAKARTA – Survei Charta Politika menempatkan kader PDI Perjuangan yang menjabat Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dengan elektabilitas teratas calon presiden (capres) di ajang pemilihan presiden (pilpres) 2024.
Setelah Ganjar, elektabilitas kedua diduduki Ketua Umum Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, dan menyusul di bawah Prabowo, eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Hal itu diketahui dari rilis hasil survei nasional Dinamika Elektoral Pasca Isu Piala Dunia U-20 dan Deklarasi Batu Tulis yang dilakukan Charta Politika Indonesia pada 2-7 Mei 2023.
Sebelumnya, disajikan pilihan simulasi nama capres sebanyak 10 nama yang akan dipilih. Dari 10 nama tersebut, tercatat Ganjar Pranowo juga menempati elektabilitas tertinggi sebanyak 34,6 persen.
Kemudian, pada simulasi tiga nama capres, Ganjar Pranowo masih menempati posisi teratas dengan elektabilitas 38,2 persen. Selanjutnya, disusul Prabowo Subianto dengan 31,1 persen, dan Anies Baswedan dengan 23,6 persen.
Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya menyampaikan, elektabilitas Ganjar melesat setelah ditetapkan sebagai bakal capres PDI Perjuangan pada pertengahan April 2023.

“Terlihat adanya peningkatan elektabilitas Ganjar Pranowo setelah sebelumnya sempat mengalami penurunan pada survei telepon yang dilakukan pada April lalu,” sebut Yunarto Wijaya, dalam rilis secara virtual, Senin (15/5/2023).
Dia menambahkan, elektabilitas Prabowo dan Anies cenderung mengalami penurunan pada survei kali ini. Prabowo turun 2 persen dari sebelumnya 33,1 persen, sedangkan Anies turun sebesar 1,6 persen.
Ganjar Pranowo juga dianggap sebagai tokoh yang paling mampu melanjutkan program Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Sebanyak 68 persen responden menilai Ganjar mampu melanjutkan program-program Presiden Jokowi. Sementara, 20,4 persen responden menjawab Prabowo Subianto, kemudian 8 persen responden menjawab Anies Baswedan.
“Sebanyak 68 persen responden menilai Ganjar Pranowo sebagai tokoh yang paling mampu melanjutkan program-program Joko Widodo,” jelasnya.
Survei Charta Politika Indonesia juga menyebutkan mayoritas pemilih Joko Widodo (Jokowi) dan Ma’ruf Amin di 2019 lalu mendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

“Dari keseluruhan pemilih Jokowi-Ma’ruf, ternyata 61 persennya menyatakan memilih Ganjar Pranowo,” ujar Yunarto Wijaya.
Ia mengatakan untuk memilih Prabowo hanya sebanyak 18 persen dan Anies Baswedan 14 persen. Sedangkan yang tidak menjawab atau tidak tahu sebanyak 6,1 persen.
“Yang menyatakan memilih Prabowo dan Anies ada 18 persen dan 14 persen,” ungkapnya. (Baca juga: Teriakan “Ganjar Presiden” Menggema di Acara Konsolidasi PDI Perjuangan Jatim)
Terkait mekanisme survei, ia mengatakan pengambilan data dilakukan pada 2 hingga 7 Mei 2023 dengan melibatkan 1.220 responden tersebar di seluruh Indonesia.
Adapun populasi survei merupakan seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih.
Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Responden memiliki potensi kesalahan (margin of error) pada survei ini, sebesar kurang lebih sekitar 2,82 persen. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS