Rabu
08 Oktober 2025 | 8 : 34

Eko Yunianto Minta Penempatan ASN Pemprov Jatim Berbasis Pemetaan Bakat dan Kompetensi

pdip-jatim-241027-rko-yunianto

SURABAYA – Juru Bicara Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Timur, Eko Yunianto, menegaskan, ribuan aparatur sipil negara (ASN) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) oleh Pemerintah Provinsi Jatim harus mampu menjawab tantangan zaman dengan menjadi solusi nyata bagi masyarakat, bukan menjadi beban birokrasi.

Eko menekankan pentingnya penempatan ASN yang berbasis pada pemetaan bakat dan kompetensi, bukan sekadar mengisi kekosongan jabatan. Menurutnya, hanya dengan pendekatan tersebut, ASN dapat bekerja efektif dan memberikan dampak nyata bagi kualitas pelayanan publik.

“Penempatan ASN harus berbasis pemetaan bakat dan kompetensi agar tepat guna dan berdampak nyata bagi pelayanan publik,” ungkap, Eko Yunianto dalam keterangannya, Rabu (30/7/2025).

Dia pun mendorong Pemprov Jatim melakukan reformasi manajemen ASN, khususnya melalui peran Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dalam menyusun pola rotasi dan pengembangan karier yang tidak kaku dan terjebak pada senioritas.

“Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim merekomendasikan agar Pemprov Jatim mendorong BKD merancang rotasi dan pengembangan karier berbasis passion dan capaian kinerja ke depannya,” ujarnya.

Lebih lanjut, anggota Komisi A DPRD Jatim itu menyampaikan lima pesan utama bagi para ASN dan PPPK baru.

Pesan tersebut bukan hanya bentuk nasihat moral, tapi juga dinilai sebagai fondasi karakter ASN masa depan. Kelima nilai itu meliputi: integritas, kompetensi, empati, disiplin, dan pemahaman tupoksi.

“Sebagai pelayan publik, ASN adalah wajah dari negara. Integritas bukan pilihan, melainkan kewajiban,” tegas Eko.

Dia pun mengingatkan seluruh ASN dan PPPK agar menjauhi praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme, termasuk tidak minta atau menerima gratifikasi dalam bentuk apapun. Menurutnya, etika harus dijaga bahkan ketika ASN tidak sedang bertugas secara formal.

“Jangan pernah minta atau menerima gratifikasi. Etika harus dijaga, bahkan di luar jam kerja sekalipun. Masyarakat berharap Anda menjadi contoh,” tuturnya.

“Birokrasi bukan tempat untuk mempersulit. Jadilah solusi, bukan beban. Layani dengan empati dan kecepatan,” pungkas Eko. (yols/pr)

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

HUT Ke-350 Magetan, Ziarah dan Menghayati Semangat 7 Leluhur

MAGETAN – Mengawali rangkaian kegiatan memperingati hari jadi Kabupaten Magetan, sejumlah pejabat Forum Komunikasi ...
KRONIK

Bupati Lukman Tanam Pohon di Bukit Binaol, Kembangkan Potensi Wisata Alam

BANGKALAN – Bupati Bangkalan, Lukman Hakim, bersama Komunitas Mahasiswa dan Pemuda Sepulu (Kompas) melaksanakan ...
EKSEKUTIF

Dana Pusat Menurun, Eri Cahyadi Pastikan Ekonomi Surabaya Tetap Tumbuh

SURABAYA – Wali Kota Eri Cahyadi, menegaskan bahwa pertumbuhan ekonomi Kota Surabaya tidak boleh mengalami ...
BERITA TERKINI

Respons Cepat Usulan Pak Tardi, Genangan Air di Lingkungan Santo Bernadus Segera Dibangun Saluran Baru

KOTA MADIUN – Upaya politisi senior PDI Perjuangan yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Madiun, Sutardi, dalam menyerap ...
LEGISLATIF

Wakil Ketua DPRD Yakini SPPG Pelaksana MBG di Jember Belum Punya SLHS

JEMBER – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Jember Widarto, S.S meyakini pelaksanaan makan bergizi gratis (MBG) oleh satuan ...
KABAR CABANG

PDI Perjuangan Beri Masukan ke KPU soal Potensi Penambahan Kursi DPRD Surabaya

SURABAYA – DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya memberi masukan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) soal potensi ...