SURABAYA — Anggota Komisi B DPRD Jawa Timur, Ony Setiawan, menegaskan komitmennya untuk mengawal rencana pemerintah membangun peternakan ayam terintegrasi di 12 titik, termasuk di Jawa Timur. Menurutnya, kebijakan tersebut memiliki potensi besar untuk meningkatkan kesejahteraan peternak ayam di daerah.
“Jelas kami mendukung sekali dan siap mengawal proses serta realisasinya nanti. Tujuannya memang untuk mensejahterakan peternak di Jawa Timur,” ungkap Ony Setiawan, Selasa (25/11/2025).
Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim tersebut menjelaskan, merujuk pada pernyataan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, peternakan ayam terintegrasi tersebut akan fokus pada jenis ayam ras—baik ayam potong maupun ayam petelur.
“Baik untuk ayam potong dan telurnya. Jika benar adanya tentunya peternak akan untung,” jelasnya.
Dia menambahkan bahwa selama ini kendala terbesar peternak ayam ras terletak pada pemenuhan kebutuhan pakan.
“Kalau pakan ayam kampung mudah bagi peternak ayam. Tapi kalau ayam ras, pakannya mahal. Jika peternakan ayam terintegrasi ini terwujud tentunya pemerintah juga akan membangun pabrik pakannya juga,” sebut dia.

Ony juga berharap pembangunan peternakan terintegrasi ini tidak hanya berfokus pada ayam ras semata, tetapi turut memberikan dukungan kepada peternak ayam kampung unggulan.
Dia menyebut beberapa jenis yang perlu mendapat perhatian, seperti ayam Kampung Unggulan Balitbangtan (KUB), Kuntara, dan Mardi. Menurutnya, pengembangan ayam kampung unggulan juga memiliki potensi besar bagi peningkatan pendapatan peternak lokal.
Pemerintah pusat saat ini tengah menyiapkan pembangunan sektor peternakan secara besar-besaran, termasuk pabrik pakan, peternakan ayam, hingga peternakan sapi terintegrasi.
Program ini dirancang untuk memperkuat suplai pakan dan bahan baku peternakan, sekaligus mendukung kebutuhan program makan bergizi gratis (MBG).
Pembangunan pabrik pakan akan dilakukan dalam dua tahap: tahap pertama mencakup 12 titik pabrik di 12 daerah; tahap kedua meliputi 18 titik di Jawa Timur, Lampung, hingga Kalimantan.
Seluruh fasilitas ini difokuskan untuk memperkuat sektor peternakan rakyat, terutama peternak skala kecil. (yols/pr)