
SURABAYA – Konflik yang terjadi di Wamena, Papua, menjadi perhatian khusus DPRD dan Pemprov Jawa Timur.
Ketua DPRD Jatim Kusnadi mengatakan, pihaknya berkomunikasi dengan Pemprov Jatim dan pemerintah pusat untuk segera mengambil langkah-langkah strategis.
Kusnadi mengatakan, dia telah berbicara dengan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa untuk mengirim bantuan berupa sembako ke Papua, khususnya Wamena.
Baca juga: Kusnadi Resmi Ketua DPRD Jatim Definitif, Ini Agenda Dewan yang Sudah Menunggu
Bantuan itu tidak hanya akan diberikan kepada warga Jawa Timur, tapi semua orang yang terdampak konflik.
“Mereka sedang membutuhkan bahan makanan atau bahan-bahan yang lain. Ya kita sebagai sesama warga Indonesia membantu. Itulah bentuk kepedulian, kita bantu meringankan beban,” kata Kusnadi, usai pelantikan pimpinan DPRD Jatim periode 2019-2024, Senin (30/9/2019).
Terkait pengiriman bantuan, DPRD dan Pemprov Jatim belum bisa memastikannya. Sebab, masih harus konsultasi ke pemerintah pusat terlebih dahulu.
Meski demikian, Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim ini menegaskan bahwa pihaknya siap kapan saja untuk mengirimkan bantuan ke Wamena.
“Kami menunggu apa yang diperintahkan oleh pusat, kalau memang nanti dibutuhkan,” ujarnya.
Dia menyayangkan ada oknum yang mencoba memecah belah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Menurutnya, kejadian di Wamena tersebut merugikan semua elemen rakyat.
Menurutnya, konflik itu tidak berlandaskan isu SARA, karena warga Wamena sendiri juga ikut terkena imbasnya. Namun, lebih kepada kepentingan oknum kelompok.
“Ini merugikan mereka yang ada disana dan itu bukan hanya kepada warga pendatang tapi warga Wamena sendiri penduduk asli sana. Karena warga asli Wamena juga ikut eksodus,” kata dia.
“SARA itu tidak ada. Yang ada kepentingan orang tertentu untuk (membuat) bangsa ini tidak menjadi satu dan terpecah. Apa yang terjadi di Wamena itu merugikan rakyat,” imbuhnya. (goek)