Selasa
26 November 2024 | 10 : 34

DPD Jatim: Soal Ketua Umum Sudah Selesai

pdip jatim - mega saat kampanye di lap thor sby

pdip jatim - mega saat kampanye di lap thor sbySURABAYA – Jajaran pengurus DPD PDI Perjuangan Jawa Timur berpendapat, soal ketua umum periode mendatang sudah selesai. Saat Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV di Semarang lalu, semua utusan DPD (provinsi) dan DPC (kabupaten/kota) sepakat minta Megawati Soekarnoputri kembali menjadi Ketua Umum PDI Perjuangan dan akan ditetapkan dalam Kongres 2015.

Menurut Ketua DPD Jawa Timur H Sirmadji Tjondropragolo, kader PDI Perjuangan tidak terpengaruh hasil survei Cyrus Network yang menyebutkan Presiden Joko Widodo lebih layak memimpin PDI Perjuangan dibanding Megawati Soekarnoputri. “Survei itu tidak ada pengaruhnya karena soal penetapan ketua umum sudah selesai,” kata Sirmadji, kemarin.

PDI Perjuangan, jelas Sirmadji, dalam menentukan pimpinan partai di tingkat mana pun selalu menggunakan mekanisme aturan internal. “Kita tidak pernah menggunakan survei-survei seperti itu,” tuturnya.

Sementara, Bendahara DPD PDI Perjuangan Jawa Timur MH Said Abdullah mengatakan, selain simbol pemersatu dan perekat partai, Megawati juga sebagai simbol ideologi partai. Oleh karena itu, posisinya saat ini tidak dapat tergantikan oleh tokoh siapapun.

“Bu Mega tetap ketua umum. Dari pengalaman, komitmen, ketokohan, rekam jejak dan kharisma, Bu Mega sulit ditandingi siapapun,” kata Said Abdullah.

Figur Megawati, tambah Said, saat ini dibutuhkan secara internal karena menjadi simbol solidarity maker serta memiliki kharisma yang dipatuhi seluruh kader dan pimpinan PDI Perjuangan. Keberadaan Mega sangat diperlukan untuk membangun soliditas partai dan mengawal pemerintahan Joko Widodo- Jusuf Kalla.

“Sebab bagaimanapun juga, PDI Perjuangan bagian dari pemerintah saat ini,” jelas putra Madura yang menjadi anggota DPR RI itu.

Dia memastikan Jokowi tidak tertarik menjadi Ketua Umum PDI Perjuangan. Apalagi, ungkapnya, Jokowi-lah orang pertama yang minta Megawati untuk kembali menjadi ketua umum periode 2015-2020. Permintaan Jokowi itu disampaikan saat Rakernas IV PDI Perjuangan di Semarang.

“Usulan dari Pak Jokowi itu lalu direspons pengurus DPD dan DPC seluruh Indonesia dan kemudian secara aklamasi mengajukan dan mencalonkan Bu Mega sebagai ketum,” ungkapnya.

Jokowi, imbuhnya, juga punya komitmen melarang menterinya menjabat di partai agar kinerjanya di pemerintahan bisa fokus. “Kalau menteri saja dilarang, apalagi dengan jabatan presiden yang tanggung jawabnya lebih luas dari menteri,” ujar Said. (pri/*)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Hari Guru Nasional, Bupati Fauzi Apresiasi Dua Pendidik Raih Prestasi Tingkat Nasional

SUMENEP – Pada peringatan Hari Guru Nasional 2024, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo memberi apresoasi atas ...
KABAR CABANG

Untuk Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji, PDIP Surabaya Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim Piatu

SURABAYA – Memasuki hari kedua masa tenang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ...
LEGISLATIF

DPRD Surabaya Bentuk Pansus Raperda Pengembangan Ekraf

SURABAYA – Sidang paripurna ketiga DPRD Surabaya pada Senin (25/11/2024) memutuskan pembentukan panitia khusus ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Eri Pastikan Pengerjaan Proyek Strategis di Kota Surabaya

SURABAYA – Setelah dua bulan cuti kampanye Pilkada 2024, Eri Cahyadi kembali ke Balai Kota Surabaya melanjutkan ...
LEGISLATIF

Jaga Kepercayaan Rakyat dan Pastikan Pilkada Berlangsung Demokratis, Pulung Harap APH Netral

SURABAYA – Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Pulung Agustanto menyoroti pentingnya netralitas ...
KABAR CABANG

Menangkan Pilgub Jatim, DPC Kota Probolinggo Perkuat Saksi

PROBOLINGGO – Memenangkan Risma-Gus Hans di Pilkada Jawa Timur menjadi sebuah harga mati bagi kader PDI Perjuangan ...