LAMONGAN – DPC PDI Perjuangan menggelar acara pelantikan serta pengambilan sumpah dan janji jabatan pengurus organisasi sayap, Taruna Merah Putih (TMP) dan Banteng Muda Indonesia (BMI) Cabang Lamongan, di aula lantai 2 Rumah Makan Aqilah Deket, Sabtu (17/12/2022).

Dua kepengurusan organisasi sayap Partai tersebut dilantik sesuai Surat Keputusan Nomor:  016/ KPTS/DPC /24/XII/ 2022 tanggal 10 Desember 2022,  tentang Susunan Pengurus DPC BMI dan TMP Lamongan.

Kedua organisasi sayap bakal menggenapi kekuatan Partai bersama dua organisasi sayap lainnya yang juga telah terbentuk. Yakni Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) dan Gerakan Nelayan Tani Indonesia (Ganti) DPC Kabupaten Lamongan.

Sebelumnya, juga dilakukan pengambilan sumpah dan janji jabatan dari sejumlah pengurus badan-badan partai. Di antaranya Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN), Badan Pemenangan Pemilu (BP Pemilu), dan BKN (Badan Kebudayaan Nasional).

Ketua DPC PDI Perjuangan Lamongan, Husen SAg MPd dalam pengarahannya pada acara tersebut menyampaikan, Pemilu Tahun 2024 adalah pesta demokrasi yang dilaksanakan secara serentak.

Pemilu mendatang memilih anggota legislatif tingkat kabupaten, provinsi maupun pusat. Serta pemilihan presiden dan wakil presiden, gubernur-wakil gubernur, dan bupati-wakil bupati. 

Jadi, menurutnya, Pemilu 2024 adalah satu tarikan nafas kerja-kerja politik yang harus dipersiapkan dan dilaksanakan PDI Perjuangan sejak jauh-jauh hari.

“Satu tarikan nafas dalam satu tahun yang sama. Memenangkan pilpres, pileg dan DPD pada 14 Februari 2024. Break sebentar kemudian lanjut pada November untuk memenangkan Pilkada,” kata Mas Husen.

Pengambilan sumpah dan janji jabatan pengurus BMI dan TMP Lamongan, jelas Mas Husen, juga bagian dari konsolidasi atau memanaskan mesin partainya.

“Saat ini sudah masuk tahun politik. Oleh karena itu badan dan sayap partai kami minta kesadarannya, ikut meraih target hattrick, menangtiga kaliberuntun pada Pemilu 2024,” ujarnya.

PDI Perjuangan telah melaksanakan tahapan-tahapan bagi bakal calon legislatif di seluruh Indonesia. Mas Husen mengemukakan, mulai tes psikologi bagi bakal calon leglislatif kemudian dilanjutkan dengan pendidikan anti korupsi.

“Sekali lagi, kami minta badan dan sayap partai untuk: Manuk Glatik Cucuke Abang, Mari Dilantik Langsung Berjuang. Jangan sampai: Manuk Glatik Cucuke Biru, Mari Dilantik Langsung Turu,” ucapnya berpantun.

Dirinya juga meminta seluruh badan dan sayap partai yang telah terbentuk dan dikukuhkan tersebut untuk untuk menjaga soliditas organisasi.

“Kami mohon setelah ini setiap badan dan sayap partai, pada tahun 2023 nanti merancang sebuah kegiatan penguatan kapasitas pendidikan politik maupun yang lainnya,” katanya.

Karena, ditegaskan Mas Husen, DPC PDI Perjuangan Lamongan telah menetapkan dan ditetapkan melalui rapat kerja DPP dan DPD Provinsi Jawa Timur, target raihan 10 kursi di DPRD Lamongan.

“Kalaupun nanti terjadi pemekaran dapil di Lamongan dari 5 menjadi 6-7, maka semakin luas wilayah kerja kita. Dan ini menjadi tugas dari BSPN dan BP Pemilu bersama DPC melakukan kajian strategis. Namun sikap kita tetap 5 dapil saja,” tuturnya.

Pemilu, Bertumpu pada Mesin Partai

Mas Husen menambahkan, strategi pemenangan secara terpimpin berbasis gotong royong itu bertumpu pada mesin partai bukan individual calon legislatif.

“Siapa yang gotong, siapa yang royong, siapa yang ngangkat, siapa yang diangkat. Sekali lagi ini keputusan rakernas 2 PDI Perjuangan. Jika ada yang mau hidup sendiri, merasa mampu sendiri, maka caleg itu mau bunuh diri,” ujarnya.

Kepada seluruh jajaran DPC PDI Perjuangan dan bakal calon legislatif, Mas Husen juga mengingatkan, banteng itu hidup selalu bergerombol atau berkoloni. Apabila banteng itu hidup sendiri, maka akan terlindas oleh yang lain.

“Mari bertumpu pada mesin partai, jangan sampai sejarah PDI Perjuangan di tahun 2009 terulang. Mulai saat ini, mari kita buat komitmen sampai dengan nanti Pemilu 2024,” tandas Mas Husen. (mnh/hs)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS