LAMONGAN – DPC PDI Perjuangan Lamongan,Selasa (8/6/2021) malam, menggelar doa bersama memperingati berpulangnya Muhammad Taufiq Kiemas sewindu silam. Acara juga diikuti secara serempak 26 PAC se-Kabupaten Lamongan dari sekretariat PAC masing-masing secara virtual.
Air mata menghias wajah sejumlah kader yang mengikuti pembacaan doa untuk Taufiq Kiemas di kantor DPC Lamongan. Dengan khidmat, puluhan kader mengikuti secara virtual pembacaan tahlil yang dipimpin Gus Nuril dari Masjid At Taufiq di Jakarta.
“Ada banyak tinggalan dari beliau untuk bangsa ini,” ungkap Wakil Ketua DPC Lamongan, H Darwoto usai acara. “Misalnya saja 4 pilar kebangsaan MPR RI. Beliau pencetusnya,” imbuhnya.
Empat pilar kebangsaan dimaksud yakni Pancasila, UUD Negara RI Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhinneka Tunggal Ika. Sejak dicetuskan hingga kini, pilar-pilar kebangsaan terus digelorakan.
“Alhamdulillah, sampai saat inipun, MPR masih tetap melaksanakan 4 pilar kebangsaan dengan terus mensosialisasikannya kepada masyarakat Indonesia,” tambah Darwoto.

Berbagai testimoni para tokoh terkait keseharian Taufik Kiemas juga disimak para kader di Lamongan. Ketua Umum PBNU Prof KH Said Aqil Siradj dalam testimoninya menceritakan, dalam pelaksanaan ibadah haji yang berbarengan dengan Taufiq Kiemas, ia menyaksikan bagaimana bacaan Al Quran sekaligus pemaknaan dari almarhum.
Kedermawanan Taufiq Kiemas juga disampaikan oleh Kyai Said. Saat mengetahui dirinya memakai arloji biasa, seketika itu Taufiq Kiemas memberinya jam tangan Rolex. Demikian halnya sumbangan dari almarhum untuk masjid maupun musala yang dikelola NU seperti disampaikan Kyai Said.
Kemudian testimoni dari Ketua Umum Muhammadiyah, Prof Haedar Nashir. Ia melihat keteguhan dan kesabaran almarhum dalam mendampingi isterinya, Megawati Soekarnoputri, saat mendapat tekanan dari pemerintah orde baru.
“Atas nama DPC PDI Perjuangan Lamongan dan pribadi, saya berharap kepada seluruh kader, pengurus maupun simpatisan Banteng Moncong Putih Lamongan untuk wajib hukumnya menauladani serta melanjutkan tongkat estafet perjuangan dan sifat kedermawanan almmarhum Bapak Taufiq Kiemas,” pungkas Darwoto. (ak/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS