KABUPATEN PROBOLINGGO – Gelaran pemilihan kepala desa (pilkades) serentak di Kabupaten Probolinggo diprediksi pada Februari 2022. Pihak DPC PDI Perjuangan Kabupaten Probolinggo mempersilakan para kadernya untuk maju sebagai calon kepala desa dalam ajang demokrasi tingkat desa tersebut.
Pilkades serentak nantinya akan diikuti oleh sebanyak 253 desa. Sebenarnya, pilkades serentak gelombang kedua ini akan digelar pada 27 Desember 2021, namun diundur karena berbagai persoalan.
Sesuai Permendagri Nomor 112/2017 yang diubah dalam Permendagri Nomor 72/2020 tentang Pilkades Aman Covid-19. Seharusnya, bila pilkades akan digelar Februari 2022, tahapannya sudah dimulai bulan September atau Oktober.
Tahapan-tahapan pilkades, paling singkat butuh waktu 142 hari kerja atau sekitar 6 bulan setengah. Sehingga, paling cepat pilkades di 253 desa itu terhitung bisa digelar pada Maret atau April 2022.
Oleh karena itu, peluang tersebut harus dimaksimalkan oleh kader PDI Perjuangan di Kabupaten Probolinggo. Sebab, Pilkades bisa dijadikan ajang mengimplementasikan pembangunan desa.
“Pilkades sebentar lagi dimulai, harapannya ini bisa ditangkap oleh para kader PDI Perjuangan. Kader Banteng dipersilahkan jika mau bertarung pada gelaran Pilkades,” ucap Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Probolinggo, A Didik Irfan, Senin (27/9/2021).
Saat ini, kata Didik, beberapa kader sudah mengaku siap mengikuti Pilkades 2022. Ia berharap, beberapa kader lainnya juga siap mengikuti gelaran Pilkades yang akan digelar.
“Pembangunan bisa dimulai dari desa, tentunya melalui Pilkades. Harapannya, nanti lahir kades-kades dari Banteng yang bisa membawa kemajuan bagi desa,” harapnya.
Oleh karena itu, nantinya pihaknya siap menggelar konsolidasi menyeluruh mulai PAC hingga Pengurus Ranting. Agar, proses tahapan Pilkades bisa berjalan maksimal. (drw/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS