BOJONEGORO – DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bojonegoro menggelar upacara bendera di pelataran kantor, Kamis (1/6/2023).
Acara diikuti Struktur DPC, perwakilan PAC, badan dan sayap Partai untuk memperingati Hari Lahir Pancasila, 1 Juni 1945. Ketua DPC Bojonegoro, H Abidin Fikri bertindak selaku inspektur upacara.
Dalam amanatnya, Abidin Fikri menyampaikan rangkaian peristiwa lahirnya Pancasila hingga menemukan bentuk finalnya seperti yang dikenal saat ini.
Anggota DPR RI ini menjelaskan, dasar-dasar negara dengan mama Pancasila bermula dari pidato Bung Karno pada sidang BPUPKI, 1 Juni 1945. Kemudian disempurnakan pada sidang lanjutan, dimana Soekarno juga masuk dalam tim perumus, pada 22 Juni 1945 hingga rumusan final pada 18 Agustus 1945.
“Rangkaian proses tetsebut adalah satu kesatuan proses lahirnya Pancasila sebagai dasar negara,” kata Abidin Fikri.
Dalam pidatonya, Soekarno menyampaikan ide serta gagasannya terkait dasar negara Indonesia merdeka, yang dinamai “Pancasila”.
Baca juga: Naskah Lengkap Pidato Soekarno 1 Juni 1945, Lahirnya Pancasila
Panca artinya lima, sedangkan sila artinya prinsip atau asas. Pada saat itu Bung Karno menyebutkan lima dasar untuk negara Indonesia, yakni Sila pertama “Kebangsaan”, sila kedua “Internasionalisme atau Perikemanusiaan”, sila ketiga “Demokrasi”, sila keempat “Keadilan sosial”, dan sila kelima “Ketuhanan yang Maha Esa”.
“Itulah sekilas sejarah Hari Lahir Pancasila yang perlu untuk kita ingat. Tapi tidak hanya untuk diingat saja, Hari Lahir Pancasila juga merupakan momen untuk mengenang, menghormati, sekaligus menghargai perjuangan pendiri bangsa dalam merumuskan dasar negara Indonesia,” kata Abidin Fikri.
“Kita sebagai generasi penerus bangsa harus dapat dapat memaknai Pancasila sebagai dasar negara dan sebagai landasan berkeperilaku dalam kehidupan bermasyarakat,” pungkasnya. (dian/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS