278 pembaca

SURABAYA – Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya Adi Sutarwijono mengatakan, menjamurnya kelompok relawan dan komunitas di berbagai kampung menjadi bukti antusiasme warga untuk memenangkan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Eri Cahyadi-Armuji di kontestasi Pilkada 2020 sangat besar.
Karenanya, mesin PDIP terus bersinergi dengan para relawan dan komunitas, untuk menggelorakan gerakan datang ke tempat pemungutan suara (TPS). Tujuannya ada warga Surabaya mencoblos paslon nomor urut satu.
“Gerakan mesin PDI Perjuangan bersinergi dengan para relawan. Kami saling bahu-membahu, bekerja keras dan memastikan seluruh dukungan masyarakat nantinya berbuah suara di TPS dengan mencoblos nomor urut satu,” kata Adi, Jumat (16/10/2020).
Kampanye mencoblos Eri-Armuji, sambung Adi, tidak hanya dilakukan saat ada pertemuan bersama warga. Tapi juga dilakukan dengan mendatangi warga dari rumah ke rumah. “Alias door to door, dengan membagikan stiker dan brosur,” ujarnya.
Brosur ini berisikan kinerja nyata Eri saat berstatus PNS Kota Pahlawan yang sangat berpretasi. Sementara Armuji sebagai politisi senior PDI Perjuangan yang kaya pengalaman.
“Mereka tidak seperti membeli kucing dalam karung. Sudah banyak prestasi yang dilakukan Eri Cahyadi untuk Surabaya,” cetus Adi.
Meski telah mendapat dukungan dari masyarakat Surabaya, PDIP merasa tak berpuas diri. Ketua DPRD Surabaya itu menegaskan pihaknya akan terus menerapkan kampanye politik yang santun dalam pemenangan Eri-Armuji.
“Intinya berbagai macam kampanye kami manfaatkan dengan maksimal. Kami ingin kampanyekan Eri-Armuji dengan cara yang elegan dan santun,” ujarnya.
Pada Selasa (13/10/2020) malam lalu, Eri Cahyadi kembali mendapat dukungan, yang kali ini berasal dari Relawan Pemuda Asli Surabaya (PAS). Peresmian Posko PAS di Jalan Gayung Sari VIII Surabaya oleh Eri Cahyadi itu juga dihadiri Adi Sutarwijono.
Pada kesempatan itu, Awi, sapaan akrab Adi Sutarwijono mengatakan, dinamika politik menjelang coblosan pilkada 9 Desember depan sangat bergelombang, karena pesta demokrasi dilakukan di masa pandemi Covid-19.
“Ada banyak alasan mengapa orang untuk tidak mendatangi TPS, salah satunya karena khawatir terpapar Covid-19,” ujarnya.
Karena itu, Awi minta relawan PAS untuk mensosialisasikan agar warga datang ke TPU pada 9 Desember 2020 dan memilih pasangan Eri-Armuji secara door to door.
“Agar pembangunan kota yang telah dilakukan Bu Risma berlanjut. Karena legitimasi pemimpin diukur dari kemenangan dan semakin banyak mandat yang diberikan rakyatnya,” kata Awi. (goek)