Selasa
26 November 2024 | 7 : 41

Diskusi Pancasila dan Tantangannya, Darul Ingatkan Ini pada Generasi Muda

PDIP-Jatim-Darul-Hasyim-Fath-02062022

SUMENEP – Bulan Juni adalah bulan lahirnya Pancasila. Karena 1 Juni, menjadi pengingat awal dirumuskannya dasar negara. Menilik sejarahnya, gagasan mengenai lahirnya Pancasila muncul dalam sidang BPUPKI pada 1945. Sejumlah tokoh dianggap berperan dalam perumusan Pancasila.

Mereka adalah Mohammad Yamin, Ir. Soekarno, Moh. Hatta, Dr. Radjiman Wedyodiningrat, Ki Bagus Hadi Kusumo, KH Wahid Hasyim, dan lain sebagainya.

Wakil Ketua Bidang Kaderisasi dan Ideologi DPC PDI Perjuangan Sumenep, Darul Hasyim Fath, mengatakan, bicara Pancasila bukan bicara indoktrinasi. Sebab kalau bicara Pancasila dari sisi indoktrinasi, itu sama dengan mengamini era despotisme Orde Baru selama 32 tahun.

Menurutnya, bicara Pancasila haruslah bicara sebuah diskursus. Bicara Pancasila haruslah bicara konklusi, harus bicara Pancasila dari sisi melihat residu ideologi-ideologi yang saling bertikai dalam abad peradaban dunia.

“Sebab, kata Bung Karno, Pancasila menjadi perasan dari sosialisme, menjadi perasan dari kapitalisme, menjadi perasan dari kebaikan-kebaikan dan kearifan Nusantara,” jelas Darul, dalam acara dialog yang digelar RRI Sumenep, dengan tajuk “Pancasila, Sejarah, dan Tantangannya”, Rabu (22/6/2022).

Di era generasi saat ini, jelas Darul, seolah-olah Pancasila tidak bisa mengakomodir perkembangan zaman, seolah-olah Pancasila membosankan, seolah-olah Pancasila menjadi doktrin yang membuat kita semua menjadi resah dengan keadilan yang belum tercipta.

“Itu hanya soal cara kita sebagai generasi memberlakukan dirinya melihat sejarah. Kalau kita sebagai generasi hanya ingin membuat penagih janji negeri ini, bahwa cita-cita keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, belumlah tunai sebagaimana yang tertuang dalam asas-asas negeri ini. Dan itu menjadi sila di Pancasila,” katanya.

“Itu soal pilihan kita sebagai narasi. Apakah kita akan memilih generasi sebagai penagih janji, atau menjadi bagian dari generasi republik ini yang ikut menunaikan janji republik kepada seluruh cita-cita republik,” tambahnya.

Ketua Komisi I DPRD Sumenep itu juga menegaskan, Pancasila itu bukan value, bukan sebagai nilai yang menggambarkan republik ini mengalami broken promise, yang seolah-olah ada janji yang terabaikan. Sebab, menurut Darul, Pancasila itu menjadi cita-cita yang disepahami, yang aktual, dan perlu aktualisasi dari generasi-generasi cerdas yang tidak miskin literasi.

Sementara itu, Wakil Ketua Rektor I INSTIKA Guluk-guluk, Dr. Damanhuri, berbicara Pancasila dari persepektif kalangan santri. Menurutnya, peran ulama dan santri dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), sangatlah luar biasa.

Dia menjelaskan, ulama dan santri memiliki sejarah panjang dalam terbentuknya NKRI. Sebut saja seperti KH. Hasyim Asy’ari, KH. Wahab Hasbullah, dan KH. Wahid Hasyim, yang terlibat langsung dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, lewat resolusi jihadnya.

“Maka tidak salah, Presiden Jokowi menghadiahi 22 Oktober sebagai Hari Santri. Karena pada waktu itu, perjuangan santri dalam merebut kemerdekaan Indonesia, sangatlah luar biasa,” katanya. (set)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Hari Guru Nasional, Bupati Fauzi Apresiasi Dua Pendidik Raih Prestasi Tingkat Nasional

SUMENEP – Pada peringatan Hari Guru Nasional 2024, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo memberi apresoasi atas ...
KABAR CABANG

Untuk Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji, PDIP Surabaya Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim Piatu

SURABAYA – Memasuki hari kedua masa tenang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ...
LEGISLATIF

DPRD Surabaya Bentuk Pansus Raperda Pengembangan Ekraf

SURABAYA – Sidang paripurna ketiga DPRD Surabaya pada Senin (25/11/2024) memutuskan pembentukan panitia khusus ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Eri Pastikan Pengerjaan Proyek Strategis di Kota Surabaya

SURABAYA – Setelah dua bulan cuti kampanye Pilkada 2024, Eri Cahyadi kembali ke Balai Kota Surabaya melanjutkan ...
LEGISLATIF

Jaga Kepercayaan Rakyat dan Pastikan Pilkada Berlangsung Demokratis, Pulung Harap APH Netral

SURABAYA – Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Pulung Agustanto menyoroti pentingnya netralitas ...
KABAR CABANG

Menangkan Pilgub Jatim, DPC Kota Probolinggo Perkuat Saksi

PROBOLINGGO – Memenangkan Risma-Gus Hans di Pilkada Jawa Timur menjadi sebuah harga mati bagi kader PDI Perjuangan ...