Jumat
14 Maret 2025 | 7 : 51

Diminta Masukan Megawati soal Pilwali Surabaya, Risma: Bukan Hanya Saya

pdip-jatim-risma-280820

SURABAYA – Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengungkapkan, dirinya telah diminta masukan oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengenai sosok bakal cawali yang akan menggantikannya di Pilkada Surabaya 2020.

“Kalau diminta semua anggota DPP itu semua diminta, bukan hanya saya sebagai Wali Kota Surabaya yang akan diganti gitu. Tapi memang keputusannya hak prerogatifnya ada di Ketua Umum. Itu ada pasal-pasalnya,” kata Risma kepada wartawan di rumah dinasnya Jalan Sedap Malam, Surabaya, Jumat (28/8/2020).

Sampai sekarang, dia tidak tahu siapa yang dipilih Megawati untuk maju di Pilkada Surabaya.

Baca juga: Cawali Surabaya, Sekjen PDIP: Kita Ingin Melihat Sosok yang Original

Risma punya mengaku tidak merekomendasikan nama ke Megawati. Tapi, ujarnya, orang yang layak memimpin Surabaya adalah yang memiliki visi perencanaan kota yang baik.

Dia mencontohkan saat awal-awal Risma jadi wali kota sering menerjemahkan visi Megawati Soekarnoputri.

“Saya buka dengan beberapa teman, coba dengar Ibu Mega. Ibu Mega itu sangat visioner. e-Procurement itu Kepresnya zaman Ibu Mega. Di Surabaya saya buat 2003, digunakan Nasional 2010. Kemudian e-Budgeting, Surabaya dengan uang segini kok bisa bangun. Karena mulai awal efisiensi,” urainya.

Wali kota yang juga Ketua DPP PDI Perjuangan ini lantas menceritakan saat rekomendasi maju Pilkada Surabaya di periode kedua ketika dia akhirnya dipasangkan dengan Whisnu Sakti Buana.

Menurutnya, saat itu rekomendasi tidak turun-turun tapi ternyata kemudian Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto sendiri yang membawa rekomendasi itu ke Surabaya.

“Saat itu semua bingung rekomku tidak turun-turun tapi ternyata kalau Tuhan menghendaki Pak Hasto sendiri yang mengantar rekom itu ke sini. Jadi kalau begitu itu percayakan pada pada Tuhan Yang Maha Kuasa,” tuturnya.

Jumat hari ini, DPP PDI Perjuangan resmi mengumumkan 4 pasangan calon gubernur-wakil gubernur, dan 58 pasangan calon kepala daerah (Cakada) tingkat kabupaten/kota, lewat pengumuman gelombang IV yang dilaksanakan secara virtual.

Sebelumnya, PDIP sudah mengumumkan Gelombang I pada 19 Februari, lalu Gelombang II pada 17 Juli, dan Gelombang III pada 11 Agustus 2020 lalu. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Reses, Imam Hanafi Tampung Aspirasi Warga soal Ijazah hingga Posyandu

KOTA PROBOLINGGO – Di sela-sela reses yang merupakan salah satu kewajiban anggota DPRD, Imam Hanafi kembali ...
LEGISLATIF

Cegah Banjir, DPRD Surabaya Desak Pemkot Verifikasi Bozem di Perumahan Elit

SURABAYA – Ketua Panitia Khusus (Pansus) Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Penanggulangan Banjir DPRD Kota ...
KRONIK

Bupati Ipuk Minta PKK Bantu Pendataan Warga, Pastikan Program tepat Sasaran

BANYUWANGI – Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, meminta Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga ...
LEGISLATIF

Dorong Kembalikan Kepercayaan Publik, Kanang: Pertamina Harus Rombak Manajemen dari Hulu sampai Hilir

SURABAYA – Anggota Komisi VI DPR RI, Ir Budi Sulistyono menyoroti kondisi dan tantangan yang dihadapi PT Pertamina ...
EKSEKUTIF

Wabup Lumajang Minta Ibu-ibu PKK Inovatif

LUMAJANG – Wakil Bupati Lumajang, Yudha Adji Kusuma, menekankan pentingnya peran Tim Penggerak PKK dalam merespons ...
KABAR CABANG

Banteng Kota Kediri Distribusikan Paket Sembako Bantuan DPD Jatim untuk Warga Kurang Mampu

KEDIRI – DPC PDI perjuangan Kota Kediri mulai hari ini mendistribusikan bantuan paket sembako dari DPD PDIP Jawa ...