
LUMAJANG – Kader PDI Perjuangan Lumajang gotong royong membuat puluhan ribu masker yang bakal dibagikan gratis ke masyarakat, sebagai upaya membendung penyebaran virus Corona (Covid-19).
Masker kain itu diproduksi di kantor DPC PDI Perjuangan di Jalan Soekarno Hatta Lumajang. Jumlah masker yang akan dibuat sekitar 30 ribu hingga 50 ribu.
“Masker yang kita buat sesuai dengan kebutuhan,” kata Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Lumajang Solikin, Minggu (5/4/2020).
Langkah awal, pembuatan masker dikerjakan 5 orang yang semuanya penjahit lokal. Menurut Solikin, sebenarnya penjahit banyak, tapi hampir semuanya full orderan.
“Untuk hari pertama, gak apa kita pakai lima penjahit dulu. Besok kalau ada lima orang lagi, kita akan hadirkan. Apalagi yang akan kita jahit puluhan ribu masker,” ujarnya.
Anggaran pembuatan masker, sebut Solikin, murni hasil gotong royong internal pengurus Partai dan anggota fraksi. Puluhan ribu masker yang diharapkan selesai dalam waktu singkat ini pun tidak ada logo partai.
“Murni untuk masyarakat. Apakah yang kita beri masker itu dulu memilih PDI Perjuangan atau tidak, itu tidak ada urusan. Yang penting untuk masyarakat Lumajang,” jelas Solikin.

Masker-masker ini bakal diberikan kepada pengurus PDIP dan masyarakat Lumajang, terutama kecamatan yang dianggap sebagai zona merah Covid-19. “Ada beberapa titik sasaran pembagian masker, terutama di 7 kecamatan. Sedangkan kecamatan lain menyusul,” tambah dia.
Ketujuh kecamatan yang dimaksud, yakni Kecamatan Lumajang, Sukodono, Kedungjajang, Randuagung, Tempeh, Pasirian, dan Pronojiwo.
Dia menegaskan, yang terpenting selain penggunaan masker adalah menjaga kesehatan, terutama yang aktif melakukan penyemprotan disinfektan.
“Jangan sampai yang terjun langsung membantu masyarakat, melakukan penyemprotan, dan yang bagi bagi masker, malah ketularan virus corona. Karena itu, semua perlu menjaga kesehatan,” tuturnya.
Selain mengingatkan bahayanya Covid-19 pada diri sendiri, keluarga, dan lingkungan sekitar, lanjut Solikin, juga orang lain. Karena terkadang ada sebagian masyarakat yang mengentengkan virus ini.
“Karena sehat kadang-kadang menganggap tidak akan tertular. Sering berkumpul banyak orang. Di keramaian. Gak pakai masker pas keluar rumah. Ini perlu diingatkan sehingga corona bisa segera dituntaskan,” kata Solikin.
“Kalau masa masa darurat diabaikan, akan lebih berbahaya. Ayo bersama-sama jangan sampai ketularan. Kalau bisa bulan puasa ini Covid-19 sudah bisa diatasi,” harapnya. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS